Suara.com - Bulan Rajab merupakan salah satu bulan dalam kalender Islam yang memiliki keistimewaan. Maka dari itu, dalam kajian atau khutbah jumat, pembahasan seputar bulan Rajab kerap disampaikan. Lantas, adakah contoh ceramah bulan Rajab?
Pasalnya, pada bulan tersebut terjadi peristiwa Isra Miraj Nabi SAW. Memberikan ceramah tentang kebaikan di bulan Rajab ini tentunya akan mendapat pahala dari Allah SWT. Melansir dari situs NU Online, berikut ini contoh ceramah bulan Rajab yang bisa kamu jadikan inspirasi.
Judul: "Memutihkan’ Kepribadian di Bulan Rajab"
Jamaah shalat yang dimuliakan Allah SWT
Alhamdulilah hari ini kita semua masih bisa menikmati bulan yang mulia, yakni bulan Rajab. Rajab merupakan bulan penuh rahmat, barokah, anugerah, serta kebaikan dari Allah SWT. Dalam kitabnya, Ibnu Rajab mengajurkan agar kita senantiasa bertaubat di bulan penuh keistewaan ini. Beliau jug menyampaikan, “Putihkanlah lembaran hitammu di bulan Rajab, dengan amal baik yang menyelamatkanmu dari api yang melalap.” Untuk lebih jelasnya, bulan Rajab ini merupakan bulan yang dianjurkan untuk berhijrah. Misalnya, hijrah dari hal-hal jelek menuju hal-hal baik, hijrah dari kata-kata yang penuh kebencian ke kata-kata yang penuh kesantunan, hijrah dari akhlak buruk ke akhlak terpuji.
Jamaah shalat yang berbahagia
Perlu disampaikan, Islam merupakan agama yang selalu mengajarkan al-akhlaq al-karimah. Nabi Muhammad SAW diutus oleh Allah SAW untuk menyempurnakan akhlak mulia. Ini tertulis dalam hadis yang diriwayatkan Imam Baihaqi yang bunyinya:
“Aku diutus untuk menyempurnakan akhlak mulia” (HR Imam al-Baihaqi).
Lantas, bagaimana pengertian akhlak? Disebutkan oleh Imam al-Ghazali, akhlak merupakan perangai kejiwaan yang jadi sumber berbagai perbuatan secara spontan. Sifat/perangai kejiwaan yang melahirkan perbuatan terpuji secara syari dan logis, dinamakan sebagai akhlak mulia. Sedangkan, sifat kejiwaan yang melahirkan perbuatan tercela, dinamakan sebagai akhlak tercela.
Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Qadha Ramadhan, Tata Cara hingga Doa Berbukanya
Akhlak selalu memiliki keterikatan dengan perilaku yang melekat sebagai habbit (kebiasaan) pada diri seseorang. Jika seseorang berbuat suatu hal di luar kebiasaannya, itu artinya bukan perangai sikapnya. Contohnya, orang yang biasa bersikap kaku dan tak ramah tapi kemudian memberikan senyuman/sapaan, ini jelas bukan sopan santun, tapi karena adanya kepentingan serta modus yang menuntutnya untuk bersikap ramah.
Meski demikian, akhlak bisa diubah dan diperbaiki, karena jiwa manusia telahir dengan sempurna atau proses menuju sempurna. Hijrah bisa dilakukan dengan adanya pendidikan serts pembinaan pada sikap maupun perilaku positif. Pembiasaan bisa dilakukan dengan menggunakan metode berbalik. Seperti halnya sifat kaku yang dapat diubah dengan bersikap ramah, kata-kata penuh kebencian dapat diubah dengan kata-kata penuh kebaikan, sikap keras kepala dapat diubah dengan bersikap luwes dan moderat. Proses pembiasaan ini mungkin memang tidak dapat dilakukan secara instan, akan tetapi memang membutuhkan waktu, kerja keras, perjuangan, dan tentunya kesabaran yang tinggi.
Jamaah shalat yang dicintai Allah SWT
Bagaimana kira-kira implementasi dari al-akhlaq al-karimah? Maka kembali kepada Nabi SAW, karena beliau adalah suriteladan yang baik dalam berakhlak mulia. Ada banyak ajaran beliau mengenai akhlak mulia. Hal ini seperti dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Abu Dawud yang bunyi hadisnya:
“Tidak halal seorang Muslim menyakiti orang Muslim lainnya.”
Selain itu, Imam al-Bukhari juga meriwayatkan hadits yang bunyinya:
“Tidak beriman dari kalian hingga mencintai saudaranya sebagimana mencintai diri sendiri.”
Berita Terkait
-
Bacaan Niat Puasa Qadha Ramadhan, Tata Cara hingga Doa Berbukanya
-
Bacaan Niat Puasa Ganti Ramadhan dan Tata Caranya
-
Apakah Boleh Puasa Rajab 2023 Selang Seling? Ikuti Petunjuk Rasulullah SAW Ini
-
Hukum Puasa Qadha dan Tata Caranya Menurut Ulama
-
Manfaat Puasa Rajab 10 Hari Pertama, Tak Hanya Mendapat Pahala
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah