Suara.com - Komisi Yudisial (KY) Republik Indonesia mengumumkan 12 calon Hakim Agung pada Mahkamah Agung (MA) lolos seleksi tahap tiga atau seleksi kesehatan dan kepribadian.
"Tahap ketiga ini meliputi profile assesment, kompetensi, kesehatan, dan hasil rekam jejak," kata Ketua Bidang Rekrutmen Hakim KY Siti Nurdjanah di Jakarta, Jumat (27/1/2023).
Siti menyebutkan 12 nama yang lolos tersebut akan mengisi kamar pidana, kamar perdata, kamar agama, kamar tata usaha negara, dan kamar tata usaha negara khusus pajak.
Untuk kamar pidana panitia seleksi mengumumkan enam calon hakim yang berhasil lolos seleksi tahap tiga. Pertama, Achmad Dimyati Rachmad Sulur merupakan Hakim Tinggi Balitbangdiklatkumdil MA. Kedua, Annas Mustaqim Hakim Tinggi Badan Pengawasan MA.
Ketiga Parulian Lumbantoruan Hakim Pengadilan Tinggi Makassar, Siti Suryati Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Banten, Sukri Sulumin Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Samarinda, dan terakhir Suprapti yang saat ini bertugas sebagai Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Palembang, Sumatera Selatan.
Kemudian untuk kamar perdata terdapat satu calon hakim yang dinyatakan lolos, yaitu Lucas Prakoso Direktur Pembinaan Teknis Peradilan Umum Direktorat Jenderal Badilum MA.
Selanjutnya untuk kamar tata usaha negara panitia seleksi menetapkan Lulik Tri Cahyaningrum yang saat ini menjabat sebagai Direktur Jenderal Badan Peradilan Militer dan Tata Usaha Negara MA, lolos seleksi tahap tiga.
Terakhir, untuk kamar tata usaha negara khusus pajak terdapat dua nama calon hakim yang lolos, yaitu Ruwaidah Afiyanti Hakim Pengadilan Pajak, dan Triyono Martanto Wakil Ketua II Pengadilan Pajak.
Ia mengatakan 12 calon hakim yang dinyatakan lolos seleksi tersebut selanjutnya akan mengikuti tes wawancara yang dijadwalkan pada 31 Januari 2023 hingga 1 Februari 2023.
Untuk diketahui, bagi calon hakim yang dinyatakan lolos tahap ketiga namun tidak mengikuti tes wawancara dipastikan gugur. (Sumber: Antara)
Berita Terkait
-
Menghadiri panggilan KPK Sebagai Saksi, Ini 4 Poin Hercules Berikan Komentar Bagi Pers: Saya Kecewa, Tolong Tulis Sesuai Fakta
-
Kasus Suap Pengurusan Perkara di MA, KPK Periksa Empat Hakim Agung
-
Hercules Enggan Komentar Usai Diperiksa KPK Terkait Suap MA
-
Temukan Keganjilan, Koalisi Masyarakat Minta Komisi Yudisial Pantau Sidang Tragedi Kanjuruhan
-
Komisi Yudisial Pantau Sidang Tragedi Kanjuruhan, Minta Integritas Majelis Hakim
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
KPK Soal Pembebasan Ira Puspadewi Cs: Secepatnya Ya
-
Belum Terima BLTS? PT Pos Indonesia Pastikan Surat Pemberitahuan Masih Terus Didistribusikan
-
Survei Tingkat Kepercayaan ke Lembaga Negara: BGN Masuk Tiga Besar, DPR-Parpol di Posisi Buncit
-
Darurat Banjir-Longsor Sumut, Bobby Nasution Fokus Evakuasi dan Buka Akses Jalur Logistik yang Putus
-
KPK Panggil Kakak Hary Tanoe dalam Kasus Bansos Hari Ini
-
Survei Terbaru Populi Center Sebut 81,7 Persen Publik Yakin Prabowo-Gibran Bawa Indonesia Lebih Baik
-
Heartventure Dompet Dhuafa Sapa Masyarakat Sumut, Salurkan Bantuan ke Samosir-Berastagi
-
Bansos Tetap Jalan Meski Sumatera Terendam Bencana, PT Pos Indonesia Pastikan Penyaluran Aman
-
KPK Pertimbangkan Lakukan Eksekusi Sebelum Bebaskan Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi, Ini Penjelasannya
-
Francine PSI Tagih Janji Pramono: kalau Saja Ada CCTV yang Memadai, Mungkin Nasib Alvaro Beda