Suara.com - Masih ramai dibahas, rekening milik penjual burung bernama Ilham Wahyudi yang mendadak diblokir oleh Bank Central Asia (BCA) atas permintaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pemblokiran ini rupanya salah sasaran karena namanya mirip dengan salah satu tersangka korupsi. Lantas, seperti apa sosok yang dimaksud KPK itu?
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri pada Jumat (27/1/2023), menyatakan bahwa Ilham Wahyudi yang dimaksud adalah Eeng. Ia merupakan tersangka kasus dugaan suap pengelolaan dana hibah Pemerintah Provinsi Jawa Timur, yang melibatkan Wakil Ketua DPRD Jatim, Sahat Tua P Simanjuntak.
Ilham Wahyudi itu, disebut Ali, merupakan Koordinator Lapangan Kelompok Masyarakat (Pokmas). Penetapannya sebagai tersangka berawal dari laporan warga terkait adanya dugaan korupsi pengelolaan dana hibah Pemprov Jatim.
KPK kemudian langsung menyelediki dan ditemukan adanya bukti awal yang cukup untuk menaikkan kasus itu ke tahap penyidikan. Setelah itu, tim penyidik menangkap empat orang, salah satunya Ilham Wahyudi di Jawa Timur, pada Rabu (14/12/2022) malam.
Ilham Wahyudi bersama Koordinator Pokmas, Abdul Hamid memberi dana suap kepada Sahat sebesar Rp5 miliar. Ia kini Rutan KPK pada Gedung Merah Putih KPK. Sementara satu tersangka lainnya adalah Rusdi selaku Staf Ahli Sahat di DPRD Jawa Timur.
Adapun tersangka Ilham dikenakan Pasal 5 ayat (1) huruf a atau b atau Pasal 13 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Rekening Pedagang Burung Diblokir
Ilham Wahyudi, seorang penjual burung, mengeluhkan rekening BCA miliknya yang tiba-tiba diblokir. Setelah bertanya kepada pihak bank, ia diberitahu bahwa rekeningnya diblokir atas permintaan dari KPK.
Baca Juga: Kuras Hingga Rp 320 Juta, Ini Kronologi Tukang Becak yang Berhasil Bobol Rekening BCA
Pemblokiran itu dilakukan sejak 11 Januari 2023. Akibatnya, Ilham tidak bisa menarik atau mengirim uang, namun dirinya bisa menerima uang masuk. Ia lantas bingung karena tidak memiliki keterkaitan dengan pelaku kasus korupsi. Ia juga mengakui nominal di rekening hanya Rp2 juta
Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri memberikan klarifikasi atas kekeliruan itu. Ia memastikan rekening milik Ilham penjual burung bukan menjadi sasaran pemblokiran. Sebab, yang seharusnya diblokir adalah Ilham Wahyudi tersangka kasus korupsi.
"Pihak yang disebut sebagaimana pemberitaan bukanlah pihak yang dimintakan untuk dilakukan pemblokiran rekening bank oleh KPK, namun memang nama dan tanggal lahir sama dengan salah satu tersangka KPK dimaksud," ujar Ali.
Di sisi lain, pihak BCA juga mengakui ada kekeliruan hingga salah melakukan pemblokiran. Keterangan ini sekaligus permintaan maaf disampaikan oleh EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA, Hera F Haryn.
Setelah ada koordinasi dari KPK, pihak BCA per Jumat kemarin kembali membuka blokir yang sempat menimpa rekening Ilham Wahyudi penjual burung. Ia kini merasa lega meski sempat merasa kesal.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Berita Terkait
-
Kuras Hingga Rp 320 Juta, Ini Kronologi Tukang Becak yang Berhasil Bobol Rekening BCA
-
4 Fakta Rekening Pedagang Burung Diblokir BCA, Gegara Nama Persis Tersangka KPK
-
Waduh! BCA Blokir Rekening Pedagang Burung Ternyata Salah Orang, Begini Penjelasan KPK
-
Bank Salah Blokir Rekening Tukang Burung di Madura, Dalih KPK: Nama dan Tanggal Lahir Ilham Mirip Tersangka Korupsi
-
Rekening Bank Seorang Pedagang Burung di Madura Dibekukan Lembaga Penegak Hukum, Saldonya Cuma Segini
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Beda dari Tahun-Tahun Sebelumnya, Reuni Akbar 212 Bakal Digelar Usai Magrib
-
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Blitar, BMKG Ungkap Penyebabnya
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak