Suara.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto rupanya berambisi untuk membuka Universitas Pertahanan atau Unhan di luar Pulau Jawa. Keinginan Prabowo itu demi membuka kesempatan bagi generasi muda di seluruh penjuru Indonesia untuk menempuh pendidikan tinggi yang berkualitas.
Ketua Umum Partai Gerindra ini menyebut Unhan tidak akan cuma dibuka di Bogor, Jawa Barat. Rencananya, ia juga ingin membuka Universitas Pertahanan di Sumatera, Sulawesi, Kalimantan dan provinsi lainnya.
"Kita akan buka kampus-kampus selain di Jawa. Kita ingin membuka kampus (Unhan) di luar Jawa," kata Prabowo saat meluncurkan program Pemuda Bela Negara di Belawan, Medan, Sumatera Utara, Sabtu (28/1/2023).
Sebagai informasi, Universitas Pertahanan didirikan berdasarkan Perpres Nomor 5 Tahun 2011 dan ditetapkan melalui Surat Mendiknas Nomor 29/MPN/OT/2009 tanggal 6 Maret 2009 perihal Pendirian Unhan.
Sedangkan program studi Unhan merujuk Keputusan Mendiknas Nomor: 196/E/O/2011 tanggal 7 September 2011 tentang Penyelenggaraan Program-Program Studi pada Universitas Pertahanan Republik Indonesia di Jakarta.
Dalam kesempatan ini, Prabowo juga turut menanyakan lahan kosong kepada gubernur sampai bupati. Apabila mereka memiliki lahan, maka Prabowo berjanji akan membangun sekolah seperti SMA Taruna Nusantara di provinsi-provinsi luar Jawa.
"Jadi, siapa tahu ada kepala daerah di Sumatera Utara, gubernur, wali kota atau bupati punya lahan mau dibangun sekolah semacam SMA Taruna Nusantara, kami siap," tambah Prabowo.
Mantan Danjen Kopassus ini menjelaskan bahwa Kementerian Pertahanan (Kemenhan_ bersama pemerintah daerah siap mewujudkan berdirinya kampus Unhan yang baru.
"Di Sumatera, Sulawesi, Kalimantan dan sebagainya harus ada sekolah unggulan. Politeknik-politeknik juga bisa menyerap para pemuda yang nantinya bisa berkarya," terang Prabowo.
Baca Juga: Dipuji Prabowo, Edy Rahmayadi: Siapa Dulu Mentornya
Kabar baiknya, Prabowo menyampaikan bahwa biaya kuliah di Universitas Pertahanan tidak dipungut biaya sepeser pun alias gratis. Ia juga menyampaikan tidak perlu mendapatkan rekomendasi ataupun surat untuk bisa masuk ke perguruan tinggi milik pemerintah itu.
Ditambah baik anak orang kaya atau tidak mampu, lanjut Prabowo, semua akan diperlakukan sama. Terpenting mereka bisa lolos melengkapi persyaratan masuk.
"Kau anak orang besar, orang kecil, tidak ada perbedaan. Yang penting adalah lulus persyaratan masuknya," tegas Prabowo.
Menhan menambahkan mahasiswa yang kuliah di Unhan berasal dari beragam latar belakang, ada anak tukang cendol dan anak buruh yang masuk program studi kedokteran, teknik dan lain sebagainya. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Dipuji Prabowo, Edy Rahmayadi: Siapa Dulu Mentornya
-
Murka Bus Persis Solo Dilempar Batu Suporter Persita, Gibran Sentil Kapolri: Akan Terus Terjadi!
-
Lepas Kepulangan Menhan Prabowo, Bobby Nasution: Semoga Bapak Bahagia Berkunjung ke Medan
-
Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi Dampingi Prabowo Subianto Kunjungi Istana Maimun Medan
-
Pesta Rakyat Pemuda Bela Negara Berlangsung Meriah, Budi Doremi Ajak Prabowo Subianto dan Bobby Nasution Nyanyi Bersama
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Wamendiktisaintek Soroti Peran Investasi Manusia dan Inovasi untuk Kejar Indonesia Emas 2045
-
Rumus Baru UMP 2026, Mampukah Penuhi Kebutuhan Hidup Layak?
-
Bobol BPJS Rp21,7 Miliar Pakai Klaim Fiktif, Kejati DKI Tangkap Tersangka berinisial RAS
-
Mengapa Penanganan Banjir Sumatra Lambat? Menelisik Efek Pemotongan Anggaran
-
Atasi Krisis Air, Brimob Polri Targetkan 100 Titik Sumur Bor untuk Warga Aceh Tamiang
-
Mendikdasmen Pastikan Guru Korban Bencana di Sumatra Dapat Bantuan Rp2 Juta
-
Masalah Lingkungan Jadi PR, Pemerintah Segera Tertibkan Izin Kawasan Hutan hingga Pertambangan
-
Dua Hari Berturut-turut, KPK Dikabarkan Kembali Tangkap Jaksa Lewat OTT
-
LPSK Tangani 5.162 Permohonan Restitusi, Kasus Anak Meroket Tajam
-
Upaya Roy Suryo cs Mentah di Polda Metro Jaya, Status Tersangka Ijazah Jokowi Final?