Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai NasDem Hermawi Taslim mengungkapkan bahwa partainya bisa menyelesaikan urusan calon presiden dan calon wakil presiden sebelum Ramadhan.
“Kita berharap sebelum memasuki bulan Ramadhan ini sudah kelar semua. Kita berharap begitu. Itu harapan kami dan kami optimistis untuk itu,” kata Taslim kepada wartawan di NasDem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (29/1/2023).
Hal tersebut disampaikan saat Taslim ditanya mengenai deklarasi capres dan cawapres bersama PKS dan Partai Demokrat.
Ia mengapresiasi Partai Demokrat yang menyatakan secara tertulis bahwa figur calon wakil presiden sebaiknya ditentukan oleh Anies Baswedan lantaran Anies yang mengetahui siapa sosok yang cocok dengan dirinya untuk Pilpres 2024.
“Tim kecil mereka setiap minggu memang bertemu, tapi kemarin ada kemajuan signifikan. Demokrat secara tertulis dan menyatakan seperti pandangan NasDem, cawapres itu sebaiknya ditentukan Anies karena beliau yang tahu yang compatible dengan beliau apa dan seterusnya,” jelas Taslim.
Terkait PKS, NasDem berharap PKS dapat segera menentukan sikap hingga sebelum bulan Ramadhan agar persoalan mengenai calon wakil presiden dapat lekas dituntaskan.
“Koalisi ini kan mempertemukan hati, mempertemukan hati itu kan bertahap dan perlu kesabaran. Jadi ya kita mesti sabar satu-satu kita urai," tutur Taslim.
Lebih lanjut, Taslim berpesan supaya tidak menganggap setiap kunjungan NasDem ke partai lain sebagai upaya untuk membangun koalisi.
Pernyataan ini terkait dengan kunjungan NasDem ke Sekretariat Bersama Gerindra-PKB beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Anak Haji Lulung Bertandang ke DPP NasDem, Bahas Dukungan Anies Baswedan Capres 2024
“Jangan setiap kunjungan kami dianggap sebagai koalisi, terlalu sempit, ini bagian dari silaturahim kebangsaan,” ujar Taslim.
Pertemuan dengan Gerindra-PKB, katanya, merupakan bagian dari silaturahim kebangsaan. Ia mengingatkan bahwa PKB dan Gerindra merupakan sekutu NasDem di Mahkamah Konstitusi (MK) terkait perkara sistem proporsional terbuka dalam pemilu.
“Jangan lupa, PKB dan Gerindra itu sekutu kami di MK dalam rangka ikut sebagai pihak terkait dalam perkara judicial review sistem pemilu,” kata Taslim. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Anak Haji Lulung Bertandang ke DPP NasDem, Bahas Dukungan Anies Baswedan Capres 2024
-
Bukan Pertama Kali, Politikus NasDem Bocorkan Pertemuan Surya Paloh dan Presiden Jokowi
-
'Kita Lihat Nanti' Elite Demokrat Bicara Soal Kemungkinan AHY Tak Jadi Pendamping Anies, Belum Legawa?
-
Prabowo Subianto Dan Sandiaga Uno Kembali Ingatkan Janji Anies Baswedan Saat Pilgub DKI Jakarta, Tak Maju Pilpres 2024?
-
Janji Tak Maju Pilpres 2024 Anies Baswedan Ternyata Ditulis Tangan, Disimpan di Brankas Fadli Zon
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor