Suara.com - Dalam beberapa hari kedepan, umat Muslim akan merayakan hari Isra Miraj 27 Rajab 1444H (18/2/2023). Adapun Isra Miraj ini adalah perjalanan spritual Nabi SAW pada malam hari dari Mekkah ke Masjidil Aqsa kemudian ke langit ketujuh. Kira-kira kenapa isra miraj malam hari? Berikut ulasannya.
Bicara mengenai Isra Mi’raj, hari bersejarah dalam kalender Islam yang terjadi pada 27 Rajab ini bukti akan kebesaran Allah SWT. Ini tertuang dalam Alquran ayat 1 surat Alqur’an surat Al-Isra’ yang bunyinya sebagai berikut:
“Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkati sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sungguh Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
Disebutkan sebelumnya bahwa Isra Miraj ini dialami oleh Nabi SAW pada malam hari. Lantas, kenapa isra miraj malam hari? Berdasarkan kitab Al-Ayatul Kubra fi Syarhi Qisshatil Isra karya Imam Jalaluddin As-Suyuthi, berikut ini alasan Isra Miraj terjadi malam hari yang dilansir dari situs NU Online.
1. Waktu yang Sunyi
Malam disebut sebagai waktu yang sunyi, waktu yang dinilai istimewa dan pas untuk menyendiri atau berkhalwat untuk mendekatkan diri pasa Allah SWT.
2. Waktu untuk Shalat
Malam adalah waktu diwajibkan untuk melaksanakan shalat. Ini tertuang dalam Alquran ayat 2 surat Al-Muzzammil yang bunyi ayatnya sebagai berikut:
“Dirikanlah shalat di malam hari, kecuali sedikit.”
Baca Juga: Makna Isra Miraj, Saat Rasulullah Menerima Perintah Salat
3. Ujian para mukmin dari hal ghaib
Malam disebut sebagai ujian para Mukmin untuk percaya akan berbagai hal ghaib, hal-hal yang tak bisa dicerna akal, dan ujian bagi kaum kafir apakah akan tetap ingka terhadap ajaran Nabi SAW atau akan beriman.
4. Waktu yang Mulia
Malam disebut juga sebagai waktu yang mulia. Karena waktu malam menyimpan sejumlah peristiwa, terutama kisah-kisah kehidupan para Nabi terdahulu. Salah satunya kisah Nabi Ibrahim tentang pencarian Tuhan.
5. Bekumpul bersama orang yang dicintai
Malam disebut sebagai waktu tepat untuk berkumpul bersama seseorang yang dicintainya. Itulah mengapa Allah SWT menghadiahkan kepada Nabi Muhammad (hamba yang Dia cintai) untuk melakukan perjalanan spiritual Isra’ Mi’raj pada waktu malam hari.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
Terkini
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
PAN Setuju Pilkada Lewat DPRD, Tapi Ada Syaratnya
-
Mendagri Serukan Percepatan Pembersihan Sisa Banjir dan Pembangunan Hunian Tetap di Aceh Tamiang
-
Pakar: PP Terbit Perkuat Perpol 10/2025, Jamin Kepastian Hukum
-
Jadi Pemasok MBG, Omzet Petani Hidroponik di Madiun Naik 100 Persen
-
Reformasi Polri Tanpa Tenggat? KPRP Bentukan Presiden Akui Masih Meraba Masalah
-
KPK Amankan Uang Rp 400 Juta saat Geledah Rumah Dinas Bupati Indragiri Hulu Ade Agus Hartanto
-
Kejagung Tetapkan Kajari Bangka Tengah Tersangka Korupsi Dana Umat Baznas
-
Pastikan Keamanan Jalur Mudik Nataru, Kapolri: Tol Dipantau 24 Jam, Rekayasa Lalin Disiapkan