Suara.com - India menggeser China sebagai negara dengan penduduk paling padat di dunia. Seorang bayi yang lahir tahun ini akan menjadikan India negara yang terbanyak jumlah penduduknya di dunia.
Melansir laman VOA, Selasa (31/1/2023), sejumlah ahli mengatakan hal itu mungkin sudah terjadi, setelah China melaporkan bulan ini bahwa populasinya menyusut.
Direktur Eksekutif, Yayasan Kependudukan India, Poonan Muttreja mengatakan, “Itu tidak terduga. Kami tahu (jumlah penduduk) India akan benar-benar melampaui China pada 2027, tetapi karena percepatan penurunan penduduk di China, maka itu terjadi lebih cepat.”
Kedua negara itu masing-masing berpenduduk sekitar 1,4 miliar orang. Namun melampaui China tidak hanya angka, ini adalah perubahan demografi yang sangat berarti. Sementara penduduk China menurun dan menua, hampir separuh penduduk di India berusia di bawah 25 tahun.
Orang-orang muda ini berpotensi menjadi pasar yang besar, yang akan menarik investasi dunia dan terkumpulnya bakat ketika penduduk di banyak negara mulai menua.
Mantan Komisi Pemilu dan Penulis The Population Myth, S.Y. Quraishi, mengatakan, “Kami adalah pasar besar dari sisi konsumsi, juga merupakan pemasok tenaga terlatih terbesar.”
Tetapi jumlahnya juga menakutkan. Populasi usia kerja India akan mencapai angka miliaran sebelum akhir dasawarsa ini. Itu mencemaskan banyak pemuda di negara yang berjuang dengan tingkat pengangguran tinggi.
Seorang mahasiswa, Anmol Jain mengatakan, “Makin banyak orang, lapangan pekerjaan akan berkurang dan makin banyak persaingan, jadi tidak mudah untuk mendapat pekerjaan”.
Lainnya mengatakan, kaum muda menampilkan dinamika dan peluang.
Baca Juga: Kenalan Lewat Situs, Wanita Ini Dinikahi Pria India
Untuk mencapai potensi itu, para ahli menekankan perlunya pembuat kebijakan untuk meningkatkan akses ke pendidikan berkualitas. Hanya sekitar 5% tenaga kerja di India yang menjalani pelatihan resmi keterampilan.
Kembali Poonan Muttreja menambahkan, “Ada dua hal yang harus dilakukan. Salah satunya, melatih generasi baru, lainnya meningkatkan keterampilan mereka yang tidak mempunyai keterampilan terbaik untuk menjadi benar-benar produktif. Karena jika tidak, akan menyebabkan perbedaan sosial, memicu banyak orang muda menjadi pengangguran, frustrasi, dan tidak bahagia.”
India hanya punya kesempatan sempit untuk meraup keuntungan ekonomi dari populasi mudanya, meski akan terus tumbuh selama sekitar 30 tahun. Perempuan mulai mempunyai lebih sedikit anak karena akses ke pendidikan meningkat dan pendapatan bertambah.
Itu berarti bahwa populasi India seperti China, akan mulai menua lebih cepat. (Sumber: VOA)
Berita Terkait
-
Kenalan Lewat Situs, Wanita Ini Dinikahi Pria India
-
Fakta Menarik Film Pathaan, Comeback Shah Rukh Khan Setelah Vakum 4 Tahun
-
Bungkam Wakil India, Jonatan Christie ke Semifinal Indonesia Masters 2023
-
Daftar Film Bollywood yang Bakal Tayang di Februari 2023
-
Tembus Peringkat Dua Tunggal Putra Dunia, Anthony Ginting Putus Kutukan Sejak 2011
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah