Suara.com - Pedagang nasi goreng bernama Muzamil atau Jamil tak berhenti menahan sakit setelah terkena sabetan senjata tajam usai berduel dengan pelaku begal yang coba merampas ponselnya. Aksi begal itu terjadi setelah dirinya selesai berjualan nasi goreng di kawasan Cipinang, Jatinegara, Jaktim, Senin (30/1), dini hari.
Jamil mengaku sempat mengalami kesulitan untuk mendapatkan perawatan di rumah sakit setelah luka-luka diserang pelaku begal. Korban begal itu mengaku sempat ditolak saat pergi ke sebuah klinik. Pihak klinik tersebut menolaknya dengan alasan tidak mampu menangani luka yang diderita Jamil.
Ia baru mendapat perawatan setelah berpindah dari satu rumah sakit ke rumah sakit lainnya. Jamil akhirnya bisa mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Islam Jakarta di kawasan Pondok Kopi, Jaktim.
"Habis itu saya sempat ke rumah sakit, ada dua rumah sakit. Tapi karena biayanya mahal, baru akhirnya saya ke Rumah Sakit Islam yang ada di Pondok Kopi," kata Jamil kepada Suara.com, di kontrakannya, Jalan K, Cipinang Muara, Jakarta Timur, Selasa (31/1/2023).
Akibat sabetan sajam pelaku begal, Jamil terpaksa harus mendapatkan 22 jahitan. Saat berada di rumah sakit, Jamil baru mendapat perawatan sekitar pukul 06.00 WIB. Karena lukannya cukup parah, dokter rumah sakit itu pun menyarankan agar Jamil beristirahat.
Kekinian, Jamil masih dalam proses pemulihan. Ia juga terpaksa harus libur berdagang lantaran tidak diperkenalkan untuk banyak bergerak.
"Dagang libur dulu lah, paling seminggu libur. Soalnya kata dokter gak boleh banyak bergerak," katanya.
Penjual Nasgor Lawan Begal
Sebelumnya, Jamil menceritakan detik-detik saat berduel dengan pelaku begal yang usainya disebut masih belasan tahun itu. Aksi begal itu terjadi saat Jamil sepulang berdagang nasi goreng.
Di tengah perjalanan, tepatnya di Jalan Cipinang Muara II, Jamil mendapat panggilan telepon dari rekannya. Jamil kemudian menepi ke kios es kelapa yang saat itu sudah tutup. Ia memulai obrolan dengan rekannya. Tak lama, Jamil mengaku dirinya dihampiri dua orang remaja yang menaiki sepeda motor Honda Scoopy.
"Tiba-tiba handphone saya mau diambil. Tangan kanan pelaku megang pisau sambil mau nusuk saya, tangan kiri dia cengkeram HP saya,” kata Jamil saat ditemui Jurnalis Suara.com di rumah kontrakannya, Selasa.
Jamil mengaku sempat menepis sabetan pisau pelaku dengan tangan kirinya. Sementara tangan kanannya masih berupaya mempertahankan ponselnya yang hendak dirampas oleh pelaku.
Setelah berhasil memindahkan posisi ponsel ke tangan kirinya. Jamil kembali menangkis serangan pelaku begal dengan tangan kanannya.
Mereka sempat bergelut, tanpa ada seorang warga pun yang melerainya. Hingga akhirnya, para pelaku melarikan diri, saat ponsel Jamil terjatuh ke aspal. Setelah para pelaku ngibrit, barulah para warga keluar rumah.
"Saat itu sepi. Pas kejadian gak ada siapa-siapa. Ada warung Madura tapi pas kejadian dia cuma di dalam. Habis selesai dia baru keluar," ungkapnya.
Jamil sendiri mengaku hingga kini perkara ini tidak dilaporkan ke pihak kepolisian, hal itu lantaran ia tidak begitu paham mengenai prosedur pelaporan. Jamil juga mengaku, ia cuma bisa pasrah lantaran tidak punya bukti soal kejadian itu.
"Saya tuh gak tahu soal begitu-begitu (laporan). Tapi kalau ada polisi yang minta keterangan kesini, ya saya jelasin. Lagian saya gak punya bukti, mana mungkin polisi mau tindaklanjuti," katanya.
Tag
Berita Terkait
-
Pedagang Nasgor Gelut dengan Begal HP di Jatinegara, Tangan hingga Belakang Kuping Kena Sabetan Sajam
-
Aksi Heroik Pelajar SMP Gagalkan Begal, Piting Pelaku Sambil Teriak Minta Tolong
-
Serasa Aman Terkendali, PP Begal Ojek di Tangerang Asyik Kencan Bareng Pacar di Jakarta Selatan
-
Coba Kabur, Dor...Pelaku Begal Opang Meringis Kesakitan Ditembak Polisi
-
Pelaku Begal Sadis Opang di Tangerang Diringkus Lagi Kencan di Jaksel
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu