Suara.com - Warga mendatangi rumah-rumah sakit di Peshawar, Pakistan, pada Selasa (31/1/2023) waktu setempat untuk mencari kerabat mereka setelah ledakan bom bunuh diri terjadi di sebuah masjid.
Ledakan di masjid yang penuh dengan jemaah itu terjadi di kawasan Police Lines pada Senin (31/1) dan menewaskan 100 orang. Mirisnya, 97 di antaranya adalah polisi.
Serangan tersebut terjadi di tengah aksi kekerasan yang meningkat terhadap polisi.
"Putraku, anakku," teriak seorang perempuan tua di samping sebuah ambulans yang membawa peti jenazah di sebuah rumah sakit.
Di bagian lain RS itu, petugas penyelamat membawa orang-orang yang terluka ke unit gawat darurat.
Sedikitnya 170 orang terluka dalam ledakan yang menghancurkan lantai atas masjid itu ketika ratusan jamaah tengah melaksanakan salat Zuhur.
Riaz Mahsud, pejabat setempat, mengatakan jumlah korban tewas kemungkinan akan bertambah karena tim penyelamat masih mencari korban di bawah reruntuhan.
"Sejauh ini, 100 jasad telah dibawa ke RS Lady Reading," kata juru bicara RS terbesar di kota itu, Mohammad Asim, dalam pernyataan.
Menteri Dalam Negeri Rana Sanaullah mengatakan kepada parlemen bahwa 97 dari 100 adalah anggota kepolisian.
Baca Juga: Bommm! Ledakan Bom Bunuh Diri Di Masjid Penuh Jemaah Di Pakistan, 61 Orang Tewas
Pihak berwenang mengatakan mereka tidak tahu bagaimana pelaku bisa melewati pemeriksaan militer dan polisi di kawasan itu, yang menjadi permukiman anggota polisi dan keluarganya sejak zaman kolonial.
Mengingat situasi keamanan di Peshawar, masjid itu dibangun agar polisi dapat beribadah tanpa harus meninggalkan permukiman mereka.
Menteri Pertahanan Khawaja Asif mengatakan pelaku berada di barisan shalat paling depan ketika dia meledakkan bom.
Insiden itu menjadi serangan paling mematikan di Peshawar sejak dua pengebom bunuh diri beraksi di Gereja All Saints pada September 2013.
Peshawar berada di tepi wilayah suku Pashtun dan mengalami banyak aksi kekerasan selama dua dasawarsa terakhir.
Kelompok militan paling aktif di wilayah itu adalah Taliban Pakistan, yang juga disebut Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP).
Berita Terkait
- 
            
              Ketua DPR Ajak Negara-Negara Muslim Bangun Solidaritas
 - 
            
              Bommm! Ledakan Bom Bunuh Diri Di Masjid Penuh Jemaah Di Pakistan, 61 Orang Tewas
 - 
            
              Negara di Dunia Sorot Swedia Atas Ulah Rasmus Paludan Pembakar Alquran
 - 
            
              Satu Negara Mati Lampu, 220 Juta Penduduk Pakistan Hidup Tanpa Aliran Listrik
 - 
            
              Densus 88 Ungkap Polda Jabar Hingga Polsek Jadi Target Teroris, 6 Orang Bantu Aksi Bom Polsek Astanaanyar
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Prabowo Tak Masalah Bayar Cicilan Utang Whoosh Rp1,2 T per Tahun: Saya Ambil Alih, Gak Perlu Ribut!
 - 
            
              Kades 'Geruduk' DPR, Minta Dilibatkan Ikut Kelola MBG ke Dasco
 - 
            
              Gubernur Riau Terjaring OTT, Begini Reaksi Ketua DPR Puan Maharani
 - 
            
              Kritik Rezim Prabowo, Mantan Jaksa Agung Bongkar Manuver Politik Muluskan Gelar Pahlawan Soeharto
 - 
            
              Jerit Pilu dari Pedalaman: Remaja Badui Dibegal Celurit di Jakarta, Tokoh Adat Murka
 - 
            
              Kasus Korupsi Gula: Charles Sitorus Langsung Dijebloskan ke Lapas, Ini Vonis Lengkapnya!
 - 
            
              Anggap Ignasius Jonan Tokoh Bangsa, Prabowo Buka-bukaan soal Pemanggilan ke Istana
 - 
            
              Warga Protes Bau Sampah, Pramono Anung Hentikan Sementara Uji Coba RDF Rorotan
 - 
            
              Jakarta Siaga! Modifikasi Cuaca Rp200 Juta per Hari Dikerahkan Hadapi Hujan Ekstrem
 - 
            
              Gubernur Riau Kena OTT KPK, PKB Pasang Badan? Sikap Partai Jadi Sorotan!