Suara.com - Wisma Atlet Kamayoran pernah digunakan sebagai rumah sakit darurat Covid-19 ketika pandemi melanda Indonesia pada 2020 lalu. Kini pandemi sudah mereda dan nyaris usai. Penggunaan Wisma Atlet Kemayoran sebagai rumah sakit darurat pun telah dihentikan.
Kondisi Wisma Atlet sekarang pun sudah tidak digunakan alias menganggur. Karena itulah, muncul usulan dari Komisi D DPRD DKI Jakarta untuk mengubah fungsi Wisma Atlet Kemayoran menjadi rumah susun sederhana sewa (Rusunawa).
Usulan itu dicetuskan oleh Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah. Ia mengaku khawatir jika tak diubah fungsinya, Wisma Atlet Kemayoran akan terbengkalai dan tak terawat. Bahkan, ia berseloroh jika lama kosong bisa dihuni 'banyak kuntilanak'.
“Wisma Atlet daripada mangkrak, lama kosong banyak kuntilanaknya, banyak kuntilanak, Pak, serius, karena dekat rumah saya, saya tahu itu tempatnya kuntilanak,” kata Ida dalam rapat kerja dengan Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta, Sarjoko pada Rabu (1/2/2023).
Lantas seperti apakah Wisma Atlet Kemayoran tersebut? Berikut deretan faktanya.
Dibangun pada 2016
Pembangunan Wisma Atlet Kemayoran dimulai pada Maret 2016 dan selesai pada 2017. Wisma Atlet ini disiapkan oleh pemerintah pusat dan pemprov DKI Jakarta sebagai tempat tinggal para atlet yang berlaga di Asian Games 2018
Dibangun di atas lahan seluas 11,5 hektare, Wisma Atlet Kemayoran memiliki 10 tower dengan jumlah unit sebanyak 7.426 dan bisa menampung hingga 22.278 orang.
Biaya pembangunan yang fantastis
Baca Juga: Minta Pemprov DKI Ambil Alih Wisma Atlet, DPRD DKI: Daripada Kosong Jadi Tempat Kuntilanak
Wisma Atlet Kemayoran dibangun pada masa kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Dengan banyaknya tower dan daya tampung yang tinggi, biaya yang dianggarkan pemerintah untuk membangun Wisma Atlet Kemayoran juga terbilang fantastis, yakni Rp3,7 triliun.
Mulai digunakan dalam Asian Games 2018
Pada 2018, Indonesia menjadi tuan rumah pesta olah raga se-Asia Tenggara atau Asian Games. Ketika itulah Wisma Atlet Kemayoran digunakan sebagai tempat tinggal para atlet dan kontingen sejumlah negara yang berlaga di pesta olah raga tersebut.
Penggunaan Wisma Atlet Kemayoran sebagai salah satu akomodasi sesuai dengan persyaratan dari Dewan Olimpiade untuk Indonesia.
Penggunaan Wisma Atlet pasca Asian Games 2018
Berita Terkait
-
Minta Pemprov DKI Ambil Alih Wisma Atlet, DPRD DKI: Daripada Kosong Jadi Tempat Kuntilanak
-
Kuntilanak Datang ke Rumah Jika Melakukan Kebiasaan Ini, Ternyata Jarang Disadari Terutama Perempuan
-
Link Nonton Mangkujiwo 2 Trending di Twitter Indonesia: Kuntilanak Bikin Tegang
-
Link Nonton Mangkujiwo 2, Film Horor Menyeramkan dan Penuh Penasaran
-
Sinopsis Film Mangkujiwo 2, Seri Kuntilanak Universe yang Kisahkan Sisi Kejam Manusia
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
DPRD DKI Dukung Pramono Tambah Rute LRT hingga PIK2: Perkuat Konektivitas di Utara Jakarta
-
Pemangkasan TKD Diprotes Gubernur, Sultan Sebut Itu Bentuk Kepedulian dan Tanggung Jawab Politik
-
Atraksi Binturong 'Berkaki Lima' Jadi Primadona di Malam Perdana Ragunan Zoo
-
Antusiasme Pengunjung Ragunan Malam di Luar Dugaan, Kadis Pertamanan: Saya Kaget!
-
Uji Coba Wisata Malam Ragunan: Nostalgia Masa Kecil di Bawah Bintang!
-
93 KK di Kampung Nelayan Indramayu Mendapatkan Layanan Sambung Listrik Gratis dari PLN
-
Modal Rp 20 Ribu, Pria Ini Bikin Geger Pasar Malam Usai Sabet Dua Sepeda Listrik Sekaligus
-
Mengenang Kejayaan Grand Mall Bekasi, Dulu Primadona Kini Sepi Bak Rumah Hantu
-
4 Fakta Tutupnya Grand Mall Bekasi, Kalah Saing hingga Tinggalkan Kenangan Manis
-
Agustina Wilujeng: Kader Posyandu Adalah Garda Terdepan Kesehatan Warga Semarang