Suara.com - Ida Mahmudah, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta menyebut Wisma Atlet sebagai sarang kuntilanak. Pernyataan Ida itu bermula dari usulannya agar Wisma Atlet dikelola Pemprov DKI.
Ida menilai lebih baik Wisma Atlet diambil alih oleh Pemprov DKI daripada dibiarkan kosong usai tak lagi jadi rumah sakit darurat COVID-19. Simak profil Ida Mahmudah yang sebut Wisma Atlet banyak kuntilanak berikut ini.
Profil Ida Mahmudah
Ida Mahmudah merupakan seorang politisi Indonesia dari fraksi PDIP. Pada tahun 2019, Ida terdaftar sebagai calon legislatif (caleg) DPRD Provinsi DKI Jakarta untuk periode 2019-2024.
Perempuan kelahiran Semarang, 3 Agustus 1967 ini memiliki target untuk meningkatkan anggaran, pembentukan perda serta pengawasan pelaksanaan dalam peningkatan sarana dan prasarana publik. Ambisi Ida terwujud karena ia akhirnya terpilih kembali oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai anggota DPRD DKI Jakarta pada periode 2019 hingga 2024 mewakili PDIP.
Sebelumnya, Ida pernah menjabat sebagai ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta pada periode 2014-2019. Ia pun sudah tiga kali terpilih sebagai anggota DPRD DKI Jakarta yakni periode 2009-2014, 2014-2019, dan 2019 - 2024.
Wisma Atlet Dicap Sarang Kuntilanak
Ida Mahmudah meminta Pemprov DKI Jakarta untuk mengelola dan mengalihfungsikan Wisma Atlet Kemayoran menjadi rumah susun sederhana sewa (rusunawa). Wisma Atlet memang kosong usai tak lagi jadi lokasi RSDC Covid-19.
"Wisma Atlet daripada mangkrak, lama kosong, banyak kuntilanaknya, banyak kuntilanak, pak, serius, karena dekat rumah saya, saya tahu itu tempatnya kuntilanak," kata Ida dalam rapat Komisi D pada Rabu (1/2/2023).
Ida menjelaskan wacana itu sudah bergulir sejak sebelum Covid-19. Namun, wacana gagal direalisasikan karena wisma itu dipakai sebagai tempat perawatan pasien Covid-19.
"Saya sudah diskusi dengan Pak Saefullah (eks Sekda) baru tahap diskusi lalu Covid-19, akhirnya dipakai Covid-19. Saya pikir tidak ada salahnya juga Pemda DKI memproses itu, untuk kita minta, jadikan rusun atasnya, bawahnya kita buat rumah sakit, rumah sakit anaklah, kita kan butuh," ujar Ida.
Sebagai informasi, Wisma Atlet resmi dijadikan sebagai tempat perawatan Covid-19 sejak 23 Maret 2020. Selama pandemi Covid-19, pasien silih berganti dirawat di sana. Pada 31 Desember 2022, operasional Wisma Atlet sebagai tempat perawatan Covid-19 dihentikan seiring penurunan kasus Covid-19.
Kontributor : Trias Rohmadoni
Berita Terkait
-
Bikin Mitos Wisma Atlet Sarang Kuntilanak, Cara Anggota DPRD DKI mau ambil alih Gedung bekas RSDC Kemayoran
-
Menelusuri Sejarah Wisma Atlet, Bekas Mes Asian Games Kini Dicap Sarang Kuntilanak
-
DPRD DKI Minta Pemprov Ambil Alih Wisma Atlet Jadi Rusun, Heru Budi: Masih Kita Bahas
-
Wisma Atlet Dituding Eks Staf Ahok Jadi Sarang Kuntilanak, PUPR Geram
-
Wisma Atlet Disebut Sarang Kuntilanak, Begini Kata Kementerian PUPR
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku