Suara.com - Polisi masih mendalami motif utama pembunuhan berantai atau serial killet Wowon Cs. Polisi menggandeng psikologi forensik dan kedokteran foresik dalam menggali keterangan para saksi dan tersangka.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, motif yang disampaikan tersangka ke awak media belum tentu motif yang sebenarnya.
"Kita dengan tim ahli akan cek, dari kedokteran forensik termasuk psikolog forensik untuk autopsi psikologi," kata Hengki, Senin (6/2/2023).
Menurut Hengki, Wowon Cs tidak akan mengaku jika penyidik tidak memegang bukti atau fakta lain. Penyidik diharapkan tidak kalah langkah dari tersangka dalam menyimpan rahasia ini.
"Terbukti dari awal, korban hanya di Bekasi ternyata berkembang 6 lagi, ternyata ada lagi tetangganya hampir dibunuh untuk buang sial," ujar Hengki.
Hingga saat ini, kata Hengki, tim masih menunggu ahli dari psikologi forensik merampungkan autopsi psikologi. Selanjutnya, penyidik juga berencana memanggil psikiater untuk melakukan test kejiawaan para tersangka.
"Sampai sekarang tetap berlangsung. Kita juga rencana memanggil psikiater,kita akan observasi, tapi ini step berikutnya. Sejauh ini apa itu Wowon, Dulah, dan Dede masih konsisten," ujar dia.
Hasil introgasi sementara, motif Wowon Cs menghabisi korban pengandaan uang lantaran terusik dengan sikap mereka yang terus menagih janji.
"Saya interogasi, karena mereka sudah kepepet didesak terus, di mana uangnya?, ujung-ujungnya eksekusi," ujarnya.
Baca Juga: Pengakuan Keji Duloh Eksekutor Serial Killer: Sempat Ajak Mertua Wowon Bersetubuh
Penyidik Bertolak Ke Mesir
Hengki juga mengatakan pihaknya bakal bertolak menuju Mesir guna menemui Yeni, salah satu saksi kunci kasus serial killer Wowon Cs. Keterangan Yeni dinilai penting untuk mengungkap kasus secara terang-benderang.
"Rencana tim penyidik akan berangkat ke Mesir untuk mendalami keterangan yang bersangkutan," kata Hengki.
Hal ini dilakukan, lanjut Hengki, agar penyidik tidak bersandar pada keterangan tersangka. Namun juga dipadukan dengan alat bukti lain.
"Nah saat ini kita sedang mengembangkan terkait apakah adanya korban lain," ujar Hengki.
Yeni dianggap penting lantaran terbongkarnya pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon CS bermula dari Yeni.
Peran Yeni cukup penting lantaran, Yeni merupakan orang juga yang merekrut TKW untuk mengirimkan dana. Selain itu, kerugian yang ditanggung Yeni cukup besar akibat mengikuti praktik pengandaan uang Wowon Cs.
"Bayangkan setiap gaji, 3-4 juta tergantung kurs dollar naik turun, dikirim melalui suaminya (Dede), lalu dikirim ke Wowon. Jadi yang bersangkutan ini juga korban," ucap Hengki.
Hengki juga menyebut, Yeni juga salah satu target pembunuhan. Sudah 2 kali Yeni lolos dari pembunuhan yang dilakukan Wowon CS.
Percobaan pembunuhan terhadap Yeni pertama kali saat ia dibawa ke Lampung. Sementara percobaan pembunuhan kedua kalinya, saat Yeni dipanggil oleh tersangka Duloh. Kala itu, Yeni sudah ditidurkan lalu diikatkan dan ditarik. Namun, Yeni melawan sehingga bisa lolos.
"Saya lupa tahunnya, yang jelas dua kali dan sudah diakui Duloh," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Pengakuan Keji Duloh Eksekutor Serial Killer: Sempat Ajak Mertua Wowon Bersetubuh
-
Ngaku Nyesal dan Mau Tobat, Aki Wowon: Saya Mau Diapain Juga Ikhlas
-
Blak-blakan Aki Wowon: Belum Ada Rencana Bertaubat Sebelum Ditangkap Polisi, Sekarang Pasrah Mau Diapain Saja
-
Pengakuan Dosa Aki Wowon Dalang Kasus Serial Killer: Takut Tuhan Tapi Ngaku Kesetanan Bunuh Para Korban
-
Tokoh Fiktif Ciptaan Serial Killer Wowon Erawan Digambarkan Sakral, Dikenalkan kepada Korban dan Rekan Kejahatan Mulai 2016
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada