Suara.com - Prabowo Subianto selaku Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus lawan Presiden Joko Widodo pada Pilpres 2019 menyampaikan pujiannya kepada Presiden Jokowi.
Pujian dan apresasi terhadap Jokowi itu disampaikan Prabowo dalam momen Hari Ulang Tahun ke-15 Partai Gerindra yang digelar di Kantor DPP Partai Gerindra pada Senin (6/2/2023).
HUT ke-15 Partai Gerindra tersebut dihadiri oleh Sekjen Ahmad Muzani, Ketua Harian DPP Gerindra Dasco hingga Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno. Tak hanya itu, Wakil Ketua Umum Fadli Zon, Waketum Habiburokhman, dan Ketua DPD Gerindra Sumatera Barat Andre Rosiade juga datang.
Berkenaan dengan itu, berikut sederet puja puji Prabowo ke kepemimpinan Jokowi.
Presiden Bekerja Keras untuk Kesejahteraan Rakyat
Prabowo menyampaikan sejak bergabung dengan pemerintahan Presiden Jokowi sebagai Menteri Pertahanan, ia menjadi saksi Presiden Jokowi bekerja keras untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat. Hal tersebut disampaikan dalam HUT ke-15 Partai Gerindra yang berlangsung di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta Selatan pada Senin (6/2/2023).
Tak hanya itu, Prabowo Subianto juga menyampaikan dirinya siap membela Jokowi hingga berhasil. Prabowo mencontohkan kebijakan Jokowi saat Indonesia mengalami Pandemi Covid-19 dan meminta agar Presiden menerapkan lockdown.
Bagi Jokowi, lockdown sulit diterapkan di Indonesia karena akan menyulitkan rakyat kecil yang mengandalkan upah harian. Meski demikian Jokowi akhirnya menerapkan beberapa kebijakan pembatasan dengan harapan Covid-19 terkendali dan perekonomian masyarakat tak terganggu.
Oleh sebab itulah, Prabowo Subianto mendukung Presiden Jokowi lantaran sudah memberikan bukti efektivitas pemerintah. Prabowo Subianto menekankan masyarakat harus berani mengatakan yang benar adalah benar dan yang tidak benar adalah tidak benar.
Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Akui Gabung Gerindra Gara-gara Sosok Ini
Pemimpin yang Mampu Ambil Keputusan Berani
Selain itu, Prabowo Subianto juga menyampaikan bahwa Presiden Jokowi adalah sosok yang mampu mengambil keputusan yang berani. Keputusan Jokowi terkait pembatasan memang menuai pro kontra, tetapi baginya, keputusan itu sudah tetap.
Prabowo Subianto mampu melihat pemimpin yang bisa mengambil keputusan dan yang tidak mampu mengambil keputusan. Jokowi baginya adalah sosok yang berani mengambil keputusan dan melawan tekanan dari mana-mana.
Tekanan tersebut muncul dari WHO, negara tetangga, dan masyarakat. Namun, Jokowi mempertimbangkan nasib rakyat terutama yang bergantung upah harian.
Dengan menyampaikan pujian ini, Prabowo Subianto menekankan ini bukanlah aksi menjilat Presiden Jokowi. Prabowo Subianto mengatakan sesuatu yang baik dan memang harus diakui.
Prabowo Subianto meminta kader partai Gerindra memahami itu. Prabowo menginginkan agar kesuksesan pemimpin dihargai bukan dicemooh. Prabowo juga menyayangkan pihak yang baginya kurang menghargai keberhasilan pemimpinnya.
Berita Terkait
-
Ferdinand Hutahaean Akui Gabung Gerindra Gara-gara Sosok Ini
-
Puji Setinggi Langit Karakter Kepemimpinan Jokowi! Prabowo Tegaskan Bukan Menjilat, Warganet Sinis: Dunia Tipu-Tipu
-
Rekam Jejak Ferdinand Hutahaean, Diam-diam Gabung Partai Gerindra Sejak Januari 2023
-
Puji Jokowi Sosok Pemimpin Pekerja Keras dan Berani, Prabowo: Saya Tidak Menjilat!
-
Agenda Terselubung Perpanjangan Masa Jabatan Presiden Jokowi
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional