Suara.com - Kuasa hukum Susi Air, Donal Fariz menjelaskan terkait peristiwa pesawat Susi Air dengan nomor penerbangan SI 9368 yang hilang kontak usai mendarat di Bandara Paro, Nduga, Papua, Selasa (7/2/2023). Hingga saat ini, pihak perusahaan masih berupaya mencari keberadaan pilot beserta penumpangnya.
Donal menceritakan kalau pesawat berada di jalur runway. Pihak Susi Air menilai kalau mendaratnya pesawat itu bukan karena kebakaran seperti yang menjadi dugaan sebelumnya.
"Kami juga sedang melakukan upaya untuk melakukan pengecekan apakah ada sabotase oleh pihak-pihak tertentu yang melakukan perusakan terkait dengan pesawat tersebut," kata Donal kepada wartawan, Selasa.
Hal yang menjadi fokus utama dari pihak Susi Air ialah soal keberadaan pilot dan penumpang. Diketahui pesawat jenis Pilatus Porter tersebut dipiloti Kapten Philips M, warga negara Selandia Baru. Ia membawa lima penumpang termasuk seorang bayi.
Lima penumpang yang dimaksud yakni Demanus Gwijangge, Minda Gwijangge, Pelenus Gwijangge, Meita Gwijangge, dan Wetina W.
"Kami sedang melakukan penelusuran berkaitan dengan keberadaan pilot yang sampai dengan hari ini kami belum dan sampai jam ini belum bisa memastikan secara tepat lokasinya termasuk juga dengan para penumpang yang menaiki pesawat tersebut," tuturnya.
Donal mengaku pihaknya masih melakukan koordinasi dan komunikasi dengan otoritas terkait guna membantu mempercepat proses guna mengetahui kejadian tersebut.
"Tentu saja ini kejadian yang tidak kita inginkan dan kita berharap seluruh komponen bisa secara cepat untuk mengonfirmasi dan memastikan kondisi pesawat dan pilot tersebut."
Baca Juga: Jenazah Bripda Khoirul Anam, Korban Kecelakaan Helikopter Polri Dimakamkan di Magetan
Berita Terkait
-
Ada Bayi di Pesawat Susi Air yang Diduga Dibakar KKB di Nduga Papua
-
Pesawat Susi Air Diduga Dibakar KKB, Ada Seorang Bayi Dalam Daftar Penumpang
-
Pesawat Susi Air Terbakar Di Nduga Papua, Diduga Dibakar KKB
-
Pesawatnya Terbakar saat Landing di Bandara Paro Nduga Papua, Susi Air Cari Tahu Kondisi Pilot dan Penumpang
-
Rute Dan Tarif Penerbangan Susi Air Menuju Bone, Ke Makassar Hanya 38 Menit
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik
-
Zetro Staf KBRI Diduga Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Presiden Peru Surati Prabowo
-
Kapuspen TNI Jawab Tuntutan 17+8 'Kembali ke Barak': Kami Hormati Supremasi Sipil
-
Tunjangan Rumah Setop, DPR Pastikan Pensiun Tetap Ada: Ini Rincian Gaji Anggota Dewan
-
DPR Setop Kunjungan Kerja ke Luar Negeri, Dasco Janji Buka-bukaan
-
Pemprov DKI Genjot Pengerjaan SJUT, Jakarta Lebih Rapi dan Modern
-
Apa Itu Tobat Nasional? Seruan Kardinal Ignatius Suharyo
-
Nadiem Tersangka Kasus Pengadaan Chromebook, Pukat UGM Soroti Buruknya Tata Kelola Sektor Pendidikan