Suara.com - Seorang pria asal Sempu, Banyuwangi berinisial S (58) melakukan tindakan nekat memotong alat kelaminnya sendiri. Adapun usai melakukan tindakan melukai diri sendiri tersebut, S harus dirawat secara intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Genteng.
Lantas, apa yang melatarbelakangi S melakukan perbuatan berbahaya tersebut? Berikut kronologi S potong kelamin sendiri yang dirangkum oleh Suara.com.
Kronologi pria Banyuwangi potong kelamin: Berawal dari depresi berat
Kapolsek Sempu, AKP Karyadi membenarkan kejadian tersebut. Lebih lanjut ia menyebutkan bahwa S mengalami tekanan hidup berat alias kondisi depresi.
Karyadi melaporkan S melakukan aksi percobaan bunuh diri tersebut di areal persawahan tidak jauh dari rumahnya di Desa Gendoh.
Kala diselamatkan oleh warga, S mengaku bahwa memang dirinya ingin mati dan mengakhiri hidup dengan percobaan bunuh diri.
"Kepada warga, ia mengaku ingin mati," ungkap Karyadi, Selasa, (7/2/2023).
Kesaksian Karyadi dikonfirmasi oleh keluarga S. Pihak keluarga membenarkan jika korban sudah beberapa kali berupaya mengakhiri hidup, tepatnya mencoba mengakhiri hidup dua kali.
Percobaan pertama dengan menusuk perut. Lalu percobaan kedua dengan mencekik dirinya sendiri.
Baca Juga: Kekasihnya Sudah Sayang dan Akrab dengan Ibu Eny, Benarkah Tiko Berencana Akan Segera Menikah?
Beruntung nyawa S berhasil diselamatkan dalam dua kali percobaan bunuh dirinya itu. Kini warga dan keluarga berhasil menyelamatkan nyawanya kembali.
Penyelamatan S
Kendati alat kelaminnya telah terpotong, nyawanya masih bisa terselamatkan oleh warga. S berhasil diselamatkan oleh warga berkat kesigapan mereka yang melihat korban datang dari sawah dengan kondisi celana sudah berlumur darah.
Direktur RSUD Genteng, Aisyah Anggraini menjelaskan bahwa kondisi korban sekarang sudah stabil. Sayangnya, alat kelamin korban sudah tidak dalam kondisi normal.
S juga disebut tiba di rumah sakit dalam keadaan lemas usai kehabisan banyak darah dari luka yang ia timbulkan. Namun, Aisyah menilai bahwa saluran urine S masih berfungsi secara normal.
"Saat datang, pendarahan sudah mengering. Jika kondisinya mulai membaik, dalam waktu dekat sudah bisa pulang," kata Aisyah.
Berita Terkait
-
Kekasihnya Sudah Sayang dan Akrab dengan Ibu Eny, Benarkah Tiko Berencana Akan Segera Menikah?
-
Empat Petani asal Desa Pakel Banyuwangi Ditahan Polda Jawa Timur, Kok Bisa ? Begini Kronologinya
-
Kebutuhan Konten? Berikut Sosok-Sosok Dibalik Viralnya Tiko dan Ibu Eny..
-
Tiko Tenar hingga Banyak Tawaran Pekerjaan Pasca Viral, Ustad Felix Siaw: Bentuk Karomah dari Ibu Eny
-
Proyek Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Resmi Dimulai, Brantas Abipraya Targetkan Selesai 2024
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian