Dalam kesempatan ini, Presiden Jokowi juga menyoroti berita yang beredar di masyarakat. Menurutnya, berita sekarang sudah sangat bebas dan pihak redaksi hanya memikirkan soal sisi komersial saja
"Karena masyarakat kebanjiran berita dari medsos dan media digital lainnya termasuk platform asing. Dan umumnya tidak beredaksi atau dikendalikan AI (Artificial Intelligence)," sorot Jokowi.
"Algoritma raksasa digital cenderung mementingkan sisi komersial dan hanya akan mendorong konten recehan dan sensasional," tambah mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Harapan agar media dapat objektif
Jokowi pun menyadari banyaknya berita negatif menjelang Pemilu 2024 sehingga menjadi poin utamanya untuk bisa diperhatikan oleh para punggawa pers.
"Memasuki tahun politik, media massa harus tetap berpegang teguh pada idealisme, objektif dan tidak tergelincir dalam polarisasi," ucap Jokowi.
Jokowi juga berharap media Indonesia saat ini tetap menjadi referensi utama masyarakat agar mendapatkan informasi dengan tepat.
"Media massa harus tetap menjadi pilar demokrasi yang keempat dan menjadi referensi utama bagi masyarakat dalam mendapatkan informasi secara faktual," tutup Jokowi.
Hari Pers Nasional ini pun mengusung tema "Pers Merdeka, Demokrasi Bermartabat" dengan harapan dunia pers Tanah Air dapat terus memajukan demokrasi yang bermartabat bagi bangsa Indonesia.
Baca Juga: Hari Pers Nasional, Moeldoko Berpesan Kepada Jurnalis untuk Bisa Reduksi Berita-Berita Hoaks
Kontributor : Dea Nabila
Berita Terkait
-
Hari Pers Nasional, Moeldoko Berpesan Kepada Jurnalis untuk Bisa Reduksi Berita-Berita Hoaks
-
Lengkapi Dinasti Politik Jokowi, Kaesang Pangarep Target Wali Kota Atau Bupati Pada di Wilayah Ini
-
Meski Belum Ada Sanksi, Jokowi Yakin Kepala Daerah yang Gagal Atasi Inflasi Kantongi Rasa Malu
-
Jokowi Inisiasi Pembentukan Otoritas Pengawasan Koperasi Gegara Indosurya, Apa Tugasnya?
-
Kapolres Purwakarta: Selamat Hari Pers Nasional 2023
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian
-
Korlantas Polri Gelar Operasi Zebra 2025 dari 17 November, Ini Tujuan Utamanya