Suara.com - Nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi nama yang memiliki elektabilitas digital tertinggi di bulan Januari 2023. Hal ini berdasarkan pemantauan cerdas digital yang dilakukan oleh Fenometer selama kurun waktu 1 hingga 31 Januari 2023.
Teguh Handoko selaku founder Fenometer mengatakan, data monitoring cerdas digital ini diperoleh dari hasil pemantauan percakapan netizen di kanal-kanal media sosial seperti Twitter, Instagram, Youtube, Facebook, dan News Online.
“Metodologi pengumpulan data percakapan didapatkan dari publik atau netizen melalui unggahan pada kanal Twitter, Instagram, Youtube, Facebook, News Online, dan Blog di Indonesia dengan menggunakan engine saat melakukan crawling dan set up project. Selanjutnya engine akan mengkategorikan menjadi sentimen positif, negatif dan netral. Selanjutnya, data yang dikumpulkan dilakukan analisis sentimen dilakukan secara otomatis (Engine) serta Admin Cleansing (Human) dengan tingkat akurasi hingga 92%. Sementara itu untuk metodologi data analisis, penentuan sentimen positif dan negatif dari analisa secara kualitatif berisi percakapan dengan konteks meningkatkan citra yang baik masing-masing kandidat di mata warganet atau netizen,” ujar Teguh Handoko.
“Penentuan sentimen negatif dari analisa secara kualitatif berisi percakapan dengan konteks membangun citra buruk, menimbulkan kontroversi dan kegaduhan atau informasi hoax terkait kandidat. Penentuan sentimen netral dari Analisa secara kualitatif berisi percakapan dengan konteks tidak berpengaruh terhadap citra, tidak berpotensi menjadi viral dan menyebabkan kontroversi bagi kandidat,” tambah Teguh.
Dari hasil metodologi pengumpulan data dan metodologi data analisis, Teguh memaparkan bahwa Ganjar Pranowo memiliki elektabilitas digital yang cukup tinggi selama bulan Januari 2023. Teguh juga menyebut, Gubernur Jawa Tengah tersebut memiliki tingkat persentase elektabilitas digital yang tinggi dibandingkan dengan Ridwan Kamil dan Prabowo Subianto.
“Selama periode Januari 2023, meskipun percakapan seputar Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto lebih banyak dibandingkan dengan Ganjar Pranowo, namun Gubernur Jawa Tengah tersebut memiliki elektabilitas digital lebih tinggi bila dibandingkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Prabowo Subianto. Hasil pemantauan kami menyebutkan, Ganjar Pranowo memiliki persentase elektabilitas digital sebesar 18,54%, disusul Ridwan Kamil sebesar 16,34% dan Prabowo Subianto sebesar 15.25%,” ungkap Teguh.
Lebih lanjut Teguh juga menambahkan, selama bulan Januari 2023, Ridwan Kamil menjadi kandidat yang memperoleh Reach terbesar. Hal ini menunjukkan banyaknya akun-akun dengan follower besar dan juga media online yang turut serta menyebarkannya berita-berita atau percakapan-percakapan seputar Ridwan Kamil.
“Berdasarkan data, percakapan seputar Ridwan Kamil atau Kang Emil menghasilkan Reach sebesar 350.055.200, Prabowo Subianto sebesar 335.654.031 dan Ganjar Pranowo sebesar 303.003.293,” tambahnya.
Sementara itu untuk kategori Partai Politik, hasil pemantauan Fenometer di bulan Januari 2023 menunjukkan, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memiliki elektabilitas digital tertinggi dibandingkan Partai Demokrat dan Partai Gerindra.
Baca Juga: Sowan KH Muh Musthofa Aqil Siroj, Ganjar Didoakan Jadi Pemimpin Masa Depan
“Selama bulan Januari 2023, elektabilitas digital PDIP sebesar 20,35%, Partai Demokrat 15,54% dan Partai Gerindra sebesar 13,61%. Tingginya elektabilitas digital PDIP pada Januari 2023 juga didorong banyaknya pendukung Puan Maharani dan Ganjar Pranowo yang ikut aktif membicarakan bahwa Capres dari PDIP tidak harus Puan Maharani,” lanjutnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO