Suara.com - Politisi Partai NasDem Zulfan Lindan, menilai wajar jika menteri-menteri dari Partai NasDem dipilih dalam survei untuk diganti lewat reshuffle kabinet. Terlebih jika reshuffle itu dilakukan karena alasan kinerja.
"Kalau saya melihat wajar saja lah. Ya, kalau memang kinerjanya jelek nggak ada masalah direshuffle ya kan," kata Zulfan ditemui usai acara forum Populi Center di Jakarta Selatan, Senin (13/2/2023).
Apalagi, dia memberikan contoh misalnya nama Menkominfo Johnny G Plate yang kekinian sedang terbelit kasus korupsi pengadaan menara base transceiver station (BTS) 4G di Kominfo sebagai saksi. Menurutnya, bukan tak mungkin ke depan terjadi hal tak diinginkan.
"Besok akan ke Kejaksaan ya sebagai saksi misalnya. Kita kan gatau selanjutnya akan seperti apa, kemudian sama saja dengan menteri pertanian NasDem misalnya," ungkapnya.
Ia menilai Jokowi mempunyai alat ukur terhadap kinerja para menteri-menterinya. Kalau memang hasilnya buruk, pasti menterinya akan layak untuk diganti.
"Semuanya kan pak Jokowi punya alat menilai sejauh mana kinerja mereka itu selama katakan lah 3,5 tahun kalau memang kinerjanya jelek kinerjanya tidak bagus dan kemudian apakah dari segi informasi komunikasi menkominfo atau ya kemudian dari segi pertanian misalnya, pertanian kan kita tidak bisa bicara beras saja, pertenakan di dalamnya ya kan," tuturnya.
"Artinya ya saya kira satu hal yang wajar apa yang dilakukan pak Jokoei seadainya pak Jokowi mau melakukan reshuffle," sambungnya.
Seandainya reshuffle dilakukan, kata dia, bukan karena alasan politis. Menurutnya, jika perombakan kabinet dilakukan kekinian, waktunya hanya kebetulan saja bertepatan dengan tahun politik.
"Tapi bukan atas dasar politik tetapi memang kinerja kebetulan umpamanya ada case politik kan," pungkasnya.
Baca Juga: Survei Populi Center: Kepuasan Publik Terhadap Pemberantasan Korupsi di Era Jokowi Naik
Survei Populi Center
Sebelumnya, lembaga Populi Center merilis hasil survei terbarunya terkait dengan perombakan kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Hasilnya nama Mendikbudikti Nadiem Makarim teratas diminta untuk dirombak, di bawahnya dua menteri dari Partai NasDem menyusul.
Awalnya Populi mengukur responden dengan menanyakan perlu atau tidaknya ke depan reshuffle kabinet dilakukan. Hasilnya sebanyak 42,2 persen responden menyatakan perlu ada pergantian menteri.
Kemudian yang menyatakan tidak setuju dengan adanya pergantian menteri yakni di angka 40,2 persen. Dan menyatakan tidak menjawab 17,6 persen.
Lalu dari sebanyak 42,2 persen yang menyatakan setuju adanya pergantian menteri, sebanyak 16 persen memilih Nadiem untuk diganti dari kabinet.
Kemudian di urutan ke dua ada nama Menteri Pertanian atau Mentan Syahrul Yasin Limpo dengan 14,4 persen, lalu di bawahnya di urutan ke tiga ada Menkominfo Johnny G Plate dengan angka 10,9 persen.
Berita Terkait
-
Survei Reshuffle Kabinet Jokowi: Dua Menteri NasDem Paling Banyak Diusulkan untuk Diganti
-
NasDem, PKS, Demokrat Pakai Nama Koalisi Perubahan, Zulfan Lindan: Yang Ada Berubah-ubah Nggak Ada Perubahannya!
-
Survei Populi Center soal Reshuffle Kabinet, Publik Nilai Mendikbudristek Nadiem Makarim Layak Diganti
-
Simulasi Head To Head Bacapres Versi Survei Populi Center: Anies Kalah Lawan Ganjar dan Prabowo
-
Survei Populi Center: Elektabilitas Anies Sebagai Capres Turun Usai Tak Lagi Menjabat Gubernur DKI Jakarta
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Baru Bebas, Dua Residivis Curanmor Nyamar Jadi Driver Ojol dan Beraksi Lagi
-
Geger Ijazah Jokowi, Petinggi Relawan Andi Azwan: Yang Nuding Palsu Itu Teroris!
-
Pemprov DKI Tertibkan Pasar Barito, Pramono: Kami Sangat Humanis, Manusiawi Sekali
-
Ricuh! Penggusuran Pasar Barito Berujung Blokade Jalan: Pedagang Melawan!
-
Tinggi Gula, Mendagri Tito Ajak Masyarakat Tinggalkan Konsumsi Beras: Saya Sudah Lakukan
-
Hati Teriris! Cerita Melda Diceraikan Suami Usai Lolos PPPK, Kini Viral di Podcast Denny Sumargo
-
Beri Hadiah Topi Berlogo PSI, Raja Juli Beberkan Kondisi Jokowi Terkini
-
Diceraikan Suami 2 Hari Jelang Dilantik PPPK, Melda Safitri Kini Disawer Crazy Rich Aceh
-
KB Bank Dukung Pembentukan Karakter Generasi Muda Melalui Beasiswa Pendidikan Sepak Bola
-
Doktrin 'Perkalian Nol' Dasco: Ramai di Akhir Cerita Tapi Sunyi saat Bab Perjuangan Ditulis