Suara.com - Tim kuasa hukum Irjen Teddy Minahasa merasa berada di atas angin usai saksi-saksi yang dihadirkan dirasa gagal memahami dan menjawab pertanyan pihaknya.
Salah satu tim kuasa hukum, Pieter Talaway mengatakan, ada jawaban saksi yang ia anggap telah menguntungkan pihaknya.
"Seharusnya saksi jaksa itu saksi yang memberatkan. Tapi fakta yang terungkap di persidangan, saksi itu tidak tahu apa-apa," kata Pieter, di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Senin (13/2/2023).
"Bahkan ada keterangan saksi yang sangat menguntungkan terdakwa," imbuhnya.
Pieter menyampaikan, saksi yang dihadirkan dalam persidangan kali ini seharusnya bisa menerangkan adanya perbuatan terdakwa yang bisa menjadi hal dalam pemberat.
Namun alih-menyampaikan hal tersebut, keterangan saksi justru malah dianggap hal yang meringankan lantaran tidak mengetahui perbuatan yang dilakukan Teddy Minahasa sebagai terdakwa dalam persidangan kali ini.
"Artinya kalau saksi jaksa harus menerangkan adanya perbuatan tersangka atau terdakwa. Tapi kenyataannya dia tidak tahu sama sekali bahwa terdakwa itu terlibat dalam hal ini," ungkap Pieter.
Meski baru berjalan diawal, namun Pieter mengaku optimis jika pihaknya bisa memenangkan perkara ini
"Kita harus optimis dan keadilan itu harus diperjuangkan, bukan tunggu turun dari langit," tutupnya.
Baca Juga: Irjen Teddy Minahasa Kembali Jalani Sidang Kasus Tilap BB Sabu Di PN Jakbar Pagi Ini
Berita Terkait
-
Teddy Minahasa Sampaikan Keberatan saat Persidangan, Tentang Hasil Tes Positif dan Keterangan Penangkapan
-
Keberatan Pertanyaan JPU ke Saksi, Hotman Paris Terus Nyerocos di Sidang Teddy Minahasa
-
Eks Kasat Narkoba Polres Bukittinggi Ngaku Tak Pernah Dengar Perintah Irjen Teddy Tukar Barbuk Sabu dengan Tawas
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram