Baru-baru ini, warga Pamekasan, madura dihebohkan atas kejadian pembubaran pengajian Ustaz Hanan Attaki oleh Banser NU. Hal tersebut ternyata dikarenakan ceramah Ustaz Hanan Attaki yang pernah menuai penolakan di tujuh daerah.
Melansir dari berbagai sumber, ketujuh daerah tersebut yaitu Gresik, Jember, Situbondo, Bondowoso, Sidoarjo, Sumenep, dan yang terakhir Pamekasan. Penolakan pada ceramah Ustaz Hanan Attaki ini diketahui sudah berlangsung sejak tahun 2022.
Lantas, apa sajakah yang membuat pengajian Hanan ditolak di sejumlah daerah? Berikut Suara.com sajikan sederet duduk perkara yang menjadikan ceramah Ustaz Hanan Attaki ditolak oleh warga.
Kronologi Ceramah Ustaz Hanan Attaki Ditolak Banser NU di Pamekasan
Belakangan ini, ramai menjadi perbincangan ceramah Ustaz Hanan Attaki ditolak Banser NU di Pamekasan setelah video penolakan Ustaz Hanan Attaki di Masjid-Al-Muttaqien, Desa Laden, Kecamatan Pamekasan, Madura pada hari Minggu (12/2/2023) viral di media sosial.
Melansir dari berbagai sumber, Ketua PC GP Ansor Pamekasan, Maltuful Anam mengaku telah berhasil membubarkan pengajian yang dihadiri oleh Ustaz Hanan Attaki.
Bendahara GP Ansor Jawa Timur M Fawait (Gus Fawait) membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurutnya, pengajian tersebut lebih banyak mudarat-nya dibandingkan manfaatnya.
Ia menyebut bahwa pengajian Ustadz Hanan Attaki di Pamekasan tersebut tidak sesuai dengan kultur dan budaya masyarakat Jawa Timur, termasuk yang berada di wilayah Desa Laden, Pamekasan.
Klarifikasi Hanan Attaki
Ustaz Hanan Attaki diketahui memberikan klarifikasi atas kegaduhan informasi bahwa ia diusir oleh warga Pamekasan. Menurut Ustaz Hanan Attaki, hal tersebut merupakan sebuah kekeliruan, salah, dan bahkan cenderung menjorok pada fitnah.
Ia menyebut hal yang saat ini terjadi tidaklah berdasar kepada realitas atau pun fakta yang ada.
“Menurut beberapa warta yang saya baca, mereka yang menyampaikan ini memang tidak bisa memastikan saya mantan anggota HTI atau bukan karena memang tidak tahu strukturnya,” kata Ustadz Hanan.
Ustaz Hanan menegaskan bahwa ia bukanlah sebagai anggota HTI. Ia menyebut setelah pulang dari Mesir ia tidak pernah tergabung ke dalam organisasi manapun.
Justru ia membuat organisasi sendiri, dakwah anak muda yakni Dakwah Pemuda Hijrah.
Wilayah Lain yang pernah Menolak Hanan Attaki
Berita Terkait
-
Profil Ustaz Hanan Attaki yang Acara Pengajiannya Dibubarkan di Pemekasan
-
Megawati Dalam Seminar Pencegahan Stunting: Kenapa Ibu-Ibu Seneng Banget Ngikut Pengajian?
-
Megawati Heran Ibu-Ibu Senang Ngaji Dicela Netizen: Kok Makin Tua, Semakin Kayak Anak Kecil?
-
Ceramah Isra Miraj 2023 Lengkap, Contoh Khutbah tentang Isra Miraj Nabi Muhammad
-
Contoh Ceramah Isra Miraj, Referensi Khutbah Sambut Perayaan Peristiwa Penting dalam Islam
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
"Segel Tambang, Bukan Wisata Alam": Warga Puncak Sampaikan Protes ke Menteri LH
-
Pengurus PWI Pusat 2025-2030 Resmi Dikukuhkan, Meutya Hafid Titip Pesan Ini
-
Mardiono Terbuka Merangkul Kubu Agus Suparmanto: Belum Ada Komunikasi, Belum Lihat Utuh SK Kemenkum
-
KAI Antisipasi Ledakan 942 Ribu Penumpang di HUT TNI Besok: Ambulans dan Medis Kami Siapkan
-
Kembalikan 36 Buku Tersangka Kasus Demo Agustus, Rocky Gerung Berharap Polisi Baca Isinya, Mengapa?
-
Kasus Siswa Keracunan MBG di Jakarta Capai 60 Anak, Bakteri jadi Biang Kerok!
-
Polisi Masih Dalami Sosok 'Bjorka' yang Ditangkap di Minahasa, Hacker Asli atau Peniru?
-
Rano Karno Sebut Penting Sedot Tinja 3 Tahun Sekali: Kalau Tidak bisa Meledak!
-
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 14 Orang, Tim DVI Terus Identifikasi Santri Belasan Tahun
-
Diragukan Bjorka Asli, Dalih Polisi Ciduk WFH Pemuda Tak Lulus SMK yang Diklaim Bobol Data Bank