Suara.com - Sosok bawahan Irjen Teddy Minahasa, Janto Parluhutan Situmorang blak-blakan mengungkap informasi terkait dirinya dan kartel sabu Irjen Teddy. Janto sama seperti Teddy, yakni seorang polisi berpangkat Ajun Inspektur Polisi Satu atau Aiptu yang bekerja sebagai Perwira Unit (Panit) I Reserse Kriminal Polsek Kalibaru, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Berkat nyanyian Aiptu Janto di persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Jumat, (17/2/2023), kepolisian kini memperoleh berbagai informasi penting terkait perkembangan kasus penjualan barang bukti narkoba yang dikomandoi oleh Irjen Teddy Minahasa.
Aiptu Janto ungkap dirinya merupakan seorang pengguna sabu
Janto yang berperan sebagai 'kurir setia' Irjen Teddy juga ternyata adalah seorang pemakai sabu.
Berkat dirinya adalah seorang pemakai, Janto dapat mudah menjual narkoba yang disediakan oleh Teddy Minahasa ke 'komunitas' narkoba di Kampung Bahari, sebuah kampung di Jakarta Utara.
Janto yang berprofesi sebagai seorang polisi tak menangkap para pengguna narkoba di kampung tersebut, malah turut bertransaksi dan menggunakan sabu.
"Terus terang saja Yang Mulia, kalau saya itu pemakai. Positif saya," kata Janto kepada Majelis Hakim.
Kartel Sabu Teddy Minahasa gunakan kekuasaan dan jabatan
Demi memuluskan 'bisnis haram' milik Teddy, sejumlah orang yang bekerja di bawahnya menyalahgunakan jabatan dan kekuasaan mereka di Polri.
Baca Juga: 5 Fakta Paris Manalu, Jaksa Kasus Sambo yang Tangani Kasus Teddy Minahasa
Adapun Aiptu Janto berkecimpung dalam dunia narkoba sejak menjabat Kepala Unit Buser Narkoba di Polsek Kalibaru. Kegiatannya dalam narkotika semakin aktif kala ia naik jabatan menjadi Panit I Reserse Kriminal Polsek Kalibaru.
Janto juga dibantu oleh rekannya, Muhamad Nasir alias Daeng.
"Karena saya pikir bisa aman sama dia. Saya suka ketemu juga sama Pak Janto ini di Kampung Bahari. Sering make aja bareng," beber Nasir kepada majelis hakim.
Kongkalikong dengan bandar narkoba
Kartel Teddy Minahasa juga bekerja sama dengan beberapa bandar narkoba ternama di Jakarta Raya, salah satunya adalah Alex Bonpis yang memegang kekuasaan di Kampung Bahari.
Aiptu Janto merupakan sosok yang menjadi perantara Teddy Minahasa ke Alex. Janto juga dibantu oleh seorang polisi bernama Kasranto, eks Kapolsek Kalibaru.
Berita Terkait
-
5 Fakta Paris Manalu, Jaksa Kasus Sambo yang Tangani Kasus Teddy Minahasa
-
Bintang Emon Sebut Pengakuan Pengedar Narkoba Dilindungi Polres Bohong, Dapat 400 Ribu Likes Warganet
-
Bintang Emon Gak Percaya Ada Bandar Narkoba Dilindungi Polisi
-
Bintang Emon Komentari Bandar Narkoba yang Ngaku Dilindungi Polisi: Dih, Bohong!
-
Waspada! Jateng Darurat Narkoba, Legislatif Minta Penanganan Serius Masalah Ini
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional