Suara.com - Terungkap fakta baru di balik aksi keji Kakek Sulistyo (60) yang membunuh sang pacar Fetty Setyo Rini dengan cara membekap hingga menusuk korban berkali-kali. Peristiwa pembunuhan itu terjadi saat keduanya menginap di Wisma Bambu di kawasan Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur, pada Senin (20/2/2023) kemarin.
Gelagat Sulistyo dicurigai gegara ada bercak darah di pergelangan kakinya. Hal itu diungkapkan R, salah satu penjaga Wisma Bambu berdasarkan cerita dari tukang bangunan yang sedang bekerja di wisma tersebut.
Diketahui, wisma yang lebih mirip dengan indekos ini sedang dilakukan renovasi.
Kecurigaan tukang bangunan itu, bermula saat Sulistyo mengunci pintu dari luar wisma. Sementara saat cek in Sulistyo bersama seorang wanita, Fetty.
"Awalnya tukang bangunan curiga, ‘mau kemana mas kok dikunci dari luar?” kata R menirukan perkataan tukang tersebut, saat ditemui Suara.com, di lokasi, pada Selasa (21/2/2023).
Saat itu Sulistyo berdalih jika ingin keluar dulu, untuk mencari makan. Namun kecurigaan tukang bangunan tersebut, lanjut R, makin menjadi saat melihat bercak darah di kaki Sulistyo. Sulistyo kemudian berdalih jika kakinya terluka akibat terkena silet.
“Ngaku-nya kena silet tapi pas di-perhatiin gak ada bekas lukanya,” ucap R.
Saat itu, kata R, tukang bangunan tersebut mengintip ke dalam kamar melalui ventilasi. Saat itu ditemukan Fetty telah bersimbah darah.
Melihat hal tersebut, tulang tersebut menghentikan langkah Sulistyo yang saat itu sudah ingin pergi menggunakan angkot.
Baca Juga: Tegas! Pesan Ayah Brigadir J Setelah Kasus Kematian Anaknya: Jangan Ambil yang Bukan Hak!
“Nah pas pelaku udah mau kabur naik angkot, ditangkep tuh sama warga,” ungkap R.
Warga kemudian menyerahkan Sulistyo ke Polsek Makasar.
Sebelumnya diketahui, Sulistyo tega membunuh Fetty lantaran sakit hati, gegera dalam seminggu terakhir sikap Fetty terhadapnya berubah.
Sulistyo yang diketahui berprofesi sebagai tukang ojek ini kemudian geram, dan berencana melakukan pembunuhan terhadap Fetty.
Hingga pada akhirnya, Sulistyo mengajak Fetty untuk menginap di wisma tersebut. Sebelum check in, Sulistyo juga diketahui telah mempersiapkan pisau yang digunakan untuk menusuk Fetty.
Selain itu, Sulistyo juga telah menyiapkan tali dan kain untuk menyumpal mulut korban agar teriakannya tidak terdengar saat dibunuh.
Berita Terkait
-
Rancang Aksi Keji Gegara Sakit Hati ke Mantan, Kakek Sulistyo Sumpal Mulut Fetty dan Ditusuk 19 Kali di Wisma Bambu
-
Sadis! Kakek Sulistyo Bunuh Wanita Diduga Mantan Pacar di Wisma Bambu Jaktim, Fetty Tewas dengan 19 Luka Tusuk
-
Hak Hidup di Konstitusi dan Bayang Hukuman Mati Ferdy Sambo
-
Nasib Pilu Bayi Ahza Jadi Yatim Piatu, Sang Ibu Bos Ayam Dibunuh dan Ayah Meninggal Karena Covid-19
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
5 Petani di Bengkulu Selatan Tertembak usai Konflik Lahan Memanas, Ini Kronologinya!
-
Pulang dari Rusia: Prabowo Minta Maaf di Aceh Tamiang, Pesan Jangan Tebang Pohon Sembarangan!
-
Komitmen Tata Kelola Kian Kuat, BNI Borong Dua Penghargaan ARA 2024
-
Ibu Hamil Turut Jadi Korban Kebakaran di Terra Drone, Menteri PPPA Soroti Perusahaan Tak Taat Aturan
-
Kronologi 2 Mata Elang Tewas Diamuk Massa di Kalibata, Kios dan Kendaraan Dibakar
-
Dua Mata Elang Tewas Dikeroyok di Kalibata, Kericuhan Berlanjut ke Pembakaran Kios dan Kendaraan
-
Kejagung Sita Hotel Ayaka Suites, Aset Tersangka TPPU Kasus Sritex Iwan Kurniawan Lukminto
-
Awas! Gunung Dukono Menyembur Asap Tebal 900 Meter Pagi Ini, Benarkah Statusnya Aman?
-
Siswa Sekolah Rakyat: Dari Sulit Membaca Kini Berani Rencanakan Masa Depan
-
Imbas Insiden Mobil Terabas Pagar, Siswa SDN Kalibaru 01 Belajar Daring