Suara.com - Mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala bappenas Andrinof Chaniago dipanggil ke Istana oleh Presiden Jokowi pada Selasa (21/2/23). Pemanggilan tersebut diduga terkait dengan tawaran posisi menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Kedatangan Andrinof ke Istana tentu membuat publik penasaran apa yang dibicarakan oleh ia dan Jokowi. Namun, Andrinof tidak menjelaskan lebih lanjut terkait hal tersebut.
Berbagai hal soal Andrinof Chaniago dicari oleh publik, termasuk soal harta kekayaannya. Sayang saat Suara.com memeriksanya melalui situs eLHKPN, tidak ada data harta kekayaan Andrinof yang dilaporkan ke KPK. Padahal, ia merupakan mantan pembantu Jokowi di kabinet Indonesia Kerja pada 2014-2019.
Dari rekam jejak pemberitaan terdahulu, Andrinof Chaniago pernah mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 4 Desember 2014 silam. Tujuannya yakni memberikan laporan harta kekayaannya.
“Ya nanti kalau jumlah kan diumumin,” kata Andrinof pasca menyerahkan LHKPN ke KPK.
Dalam kegiatan tersebut, Andrinof Chaniago menyampaikan hartanya tak mencapai Rp 10 miliar. Andrinof Chaniago menjadi menteri ke sembilan belas dalam Kabinet Kerja yang melaporkan LHKPN ke KPK.
“Rakyat pasti tahu nanti, habis ini diverifikasi dulu,” jelasnya..
Selain mengunjungi KPK untuk menyampaikan LHKPN, Andrinof Chaniago juga menyampaikan adanya diskusi terkait pencegahan korupsi dengan KPK.
“Kita lebih banyak ngobrol kerja sama dengan kPK untuk meningkatkan sistem pencegahan hanya itu, ya termasuk sistem pengadaan barang dan jasa, kemudian membuat perencanaan pembangunan sekaligus punya fungsi mencegah penyimpangan atau korupsi,” tambahnya.
Baca Juga: Zainudin Amali Pilih Mundur dari Menpora, Gimana dengan Erick Thohir?
Andrinof Chaniago adalah sosok kelahiran 3 November 1962 di Padang, Sumatera Barat. Kini, Andrinof Chaniago berusia 60 tahun.
Sebelum menjabat sebagai Menteri, Andrinof adalah dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI). Bahkan Andrinof Chaniago dan teman-temannya mendirikan Center for Indonesian Regional dan Urban Studies. Pada 2008, ia mendirikan CIRUS Surveyors Group (CSG) dan menjabat sebagai direktur eksekutif.
Kemudian, Andrinof dikenal sebagai peneliti yang dekat dengan Jokowi dan menjadi tim suksesnya sejak Pilkada Solo. Andrinof juga turut berperan dalam kemenangan Pilgub DKI Jakarta 2012 Jokowi dan Ahok. Selanjutnya, Andrinof juga berperan dalam Pilpres 2014.
Jokowi menetapkan Andrinof sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas pada periode pertama. Andrinof pun akhirnya digantikan oleh Sofyan Djalil setelah menjabat selama kurang lebih satu tahun pada 12 Agustus 2015. Kini, Andrinof menjabat sebagai Tim Transisi Pendukung Persiapan, Pembangunan, dan Pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Berkaitan dengan riwayat pendidikannya, Andrinof Chaniago menyelesaikan pendidikan S1 Ilmu Politik FISIP UI, S2 Master Perencanaan dan Kebijakan Publik Fakultas Ekonomi di UI, dan S3 Ilmu Filsafat Fakultas Ilmu Budaya UI. Selain itu, Andrinof Chaniago juga pernah mengenyam pendidikan di Fu Hsing Kang College, Taipei, Taiwan.
Demikian penjelasan terkait informasi harta kekayaan Andrinof Chaniago dan profil singkatnya.
Berita Terkait
-
Zainudin Amali Pilih Mundur dari Menpora, Gimana dengan Erick Thohir?
-
Restui Menteri Rangkap Jabatan Bukti Jokowi Lestarikan Budaya Orde Baru
-
Penikmat Mobil LCGC Siapkan Uang Banyak, Harganya Bakal Naik 5%
-
RI Mulai Ekspor Mobil Hybrid ke Asia, Afrika Hingga Amerika Latin
-
Makan Uang Haram Rp200 Miliar, Segini Harta Kekayaan Ricky Ham Pagawak
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Habiburokhman 'Semprot' Balik Pengkritik KUHAP: Koalisi Pemalas, Gak Nonton Live Streaming
-
Warning Keras Pramono Anung ke 673 Kepsek Baru: Tak Ada Tempat untuk Bullying di Sekolah Jakarta!
-
Disentil Prabowo Gegara Siswa Turun ke Jalan, Pemkab Bantul Beri Penjelasan
-
Gebrakan Pramono Anung Lantik 2.700 Pejabat Baru DKI Dalam 2 Pekan, Akhiri Kekosongan Birokrasi
-
Pesan Menteri Brian ke Kampus: Jangan Hitungan Bantu Anak Tak Mampu, Tak akan Bangkrut!
-
Revisi UU Pemerintahan Aceh: DPR Desak Dana Otsus Permanen, Apa Respons Pemerintah?
-
DPR, Pemkot, dan DPRD Surabaya Satu Suara! Perjuangkan Hak Warga Atas Tanah Eigendom ke Jakarta
-
Pramono: Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Masih Berhak Terima KJP Plus
-
KPK Bentuk Kedeputian Intelijen, Jadi Mata dan Telinga Baru Tangkap Koruptor
-
Minta Pemerintah Pikirkan Nasib Bisnis Thrifting, Adian: Rakyat Butuh Makan, Jangan Ditindak Dulu