Suara.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyoroti kasus obesitas bocah berusia satu tahun dengan berat badan 27 kilogram berinisial MKA di Kabupaten Bekasi. Ia meminta Pemerintah Daerah (Pemda) setempat turun tangan mengatasi masalah ini.
Menurut Budi, seharusnya MKA langsung mendapatkan perawatan dari tim kesehatan untuk mengatasi kasus ini. Namun, ia meyakini ada penyebab dari obesitas yang dialami bocah tersebut.
"Di Bekasi kelebihan. Kalau kelebihan harus dirawat. Itu pasti ada sesuatu. Itu dirawat ke BPJS," ujar Budi di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (22/2/2023).
Ia mengaku baru mendengar pemberitaan soal kasus obesitas MKA. Namun, sebagai tindak lanjut, ia mengaku bakal meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bekasi untuk memantau langsung kondisi MKA.
"Saya sudah baca tapi belum intervensi langsung. Tapi nanti saya langsung saja deh masuk ke Dinkes Bekasi," jelasnya.
Selain itu, ia meminta orang tua MKA tidak perlu khawatir soal pembiayaan. Ia menjamin pengobatan tak akan dikenakan tarif karena sudah ditanggung BPJS.
"Nanti saya akan telpon, saya minta tolong diperhatikan. BPJS harusnya sudah dicover, kalau enggak nanti kita bantu," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, bocah obesitas yang tinggal di Jalan Manunggal 5, Desa Pusaka Rakyat, Taruma Jaya, Kabupaten Bekasi berinisial MKA jadi viral di sosial media. Ibundah MKA, Pitriyah (40) mengatakan putranya yang saat ini berusia 16 bulan itu telah memiliki berat badan 27 kilogram (kg).
"Berat naik udah segitu aja, ditimbang 27 kg di usia 1 tahun 4 bulan," kata Pitriyah saat ditemui SuaraBekaci.id, Selasa (21/02).
Baca Juga: 6 Fakta Pilu Kenzi Bayi Obesitas di Bekasi, Terpaksa Minum Susu Kental Manis
Pitriyah menceritakan sejak melahirkan MKA, Air Susu Ibu (ASI) tidak keluar. Karenanya sang anak diberikan susu formula untuk kebutuhan gizinya.
"Formula pas dari awal karena enggak ASI, terus sempet susu kental manis pas umur setahun, itu karena enggak mampu beli susu formula," katanya.
Pitriyah menambahkan suaminya yang bekerja serabutan akhirnya tidak mampu terus membeli susu formula untuk sang anak.
Pitriyah yang saat ini memiliki tiga orang anak mengaku tak sanggup jika terus memberikan asupan susu formula untuk MKA, karena penghasilan suaminya hanya Rp50 ribu/perhari.
"Sehari bisa Rp50 ribu, kadang Rp60 ribu, Rp70 ribu, kalau ramai ya Rp80 ribu, kan pemancingan tergantung sama pengunjung," katanya.
"Susu formula pas dari awal karena enggak ASI, terus sempet susu kental manis pas umur setahun, itu karena enggak mampu beli susu formula," sambung Pitriyah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri