Suara.com - Penemuan sejumlah kantong darah bertuliskan HIV membuat publik geger. Diketahui benda tersebut ditemukan berserakan di tempat pembuangan sampah (TPS) di Bangkalan, Jawa Timur beberapa waktu lalu dan diduga dibuang oleh Palang Merah Indonesia (PMI).
Ditemukannya kantong darah HIV yang berserakan itu lantas membuat kronologi serta asal muasalnya kerap memicu rasa penasaran. Untuk itu, Suara.com telah merangkumnya bersamaan dengan tanggapan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Kronologi
Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Sampah dan Limbah DLH Pemkab Bangkalan, Yudistira, mengungkap kronologi terkait penemuan kantong darah berlabel HIV itu. Ia mengatakan bahwa hal tersebut berawal dari petugas kebersihan yang sedang membuang sampah ke TPS.
Ia menyebut, ada puluhan kantong darah yang dibungkus oleh plastik dan salah satunya bertuliskan HIV. Selain itu, dikatakan Yudistira, ditemukan pula peralatan bekas donor darah, seperti selang dan lain sebagainya.
"Jumlahnya puluhan dan terbungkus dalam dua kantong plastik. Selain kantong darah, ada juga peralatan donor darah," ujar Yudistira, melansir dari ANTARA, Kamis (23/2/2023).
Namun, kekinian puluhan kantong darah HIV itu sudah diserahkan ke RSUD Bangkalan. Lebih lanjut, masalah tersebut juga tengah diselidiki oleh Polres Bangkalan.
"Saat ini kasus temuan kantong darah yang tertulis HIV dan terdapat label Palang Merah Indonesia (PMI) tersebut telah diselidiki oleh Polres Bangkalan," lanjut Yudistira.
Asal Muasal Kantong Darah HIV
Baca Juga: 3 Peraturan Pengelolaan Limbah Medis, Tidak Boleh Sembarangan Dibuang
Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah DLH Pemkab Bangkalan, Yudistira juga berbicara soal kemungkinan asal muasal kantong darah tersebut. Menurutnya, benda itu berasal dari PMI Bangkalan.
Sementara itu, Ketua PMI Bangkalan Sa'ad Asjari telah mengakui bahwa sampah kantong darah berlabel HIV memang berasal dari PMI Bangkalan. Lebih lanjut, ia mengatakan benda tersebut seharusnya, dibuang ke tempat khusus, bukan di TPS.
Hal itu dinilainya sebagai keteledoran. Sa'ad juga mengaku tidak mengetahui kronologinya dengan jelas karena belum melihat secara langsung. Ia lantas meminta maaf dan mengatakan akan melakukan evaluasi. Terkait kantong darah, disebutkan bahwa benda ini telah diamankan di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan.
"Kami meminta maaf atas keteledoran ini. Hal itu terjadi dengan tidak sengaja karena (kantong darah) ikut dengan buangan sampah biasa," ujar Sa'ad kepada wartawan, Selasa (21/2/2023).
Tanggapan Kemenkes
Kepala Biro Komunikasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi, menanggapi penemuan kantong darah HIV itu. Menurutnya, hal tersebut berbahaya karena pembuangan limbah untuk cairan manusia, tak bisa sembarangan.
Berita Terkait
-
3 Peraturan Pengelolaan Limbah Medis, Tidak Boleh Sembarangan Dibuang
-
Geger Temuan Kantong Darah 'HIV' di TPS Junok, PMI Bangkalan Akui Teledor
-
Hubungan Seks Sesama Jenis, Ada 158 Orang di Kukar Idap HIV
-
Perilaku Seks Sesama Jenis dan Ibu Hamil Jadi Kelompok Tertinggi Penularan HIV, Kok Bisa?
-
Hari AIDS Sedunia 2022: Momentum Atasi Ketidaksetaraan Dalam Melawan HIV/AIDS
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!