Syaikhu menyampaikan dukungan itu usai menggelar Musyawarah Majelis Syura VIII PKS.
"Saya yakin betul saudara Anies Rasyid Baswedan ini tidak hanya memiliki kapasitas dan integritas. Melainkan juga memiliki peluang menang yang besar dalam kontestasi Pemilu di tahun 2024, Pilpres 2024," kata Syaikhu di DPP PKS, Jakarta Selatan, Kamis (23/3/2023).
Ada sejumlah parameter yang menjadi alasan PKS mendukunv Anies menjadi presiden 2024. Salah satunya keberhasilan Anies memimpin Jakarta. Karena itu PKS ingin membawa Anies ke kancah nasional, memimpin Indonesia.
"Dan itu saya kira bagian dari upaya kita mengusung beliau sebagai tokoh nasional. Mudah-mudahan Allah takdirkan menjadi presiden RI 2024," kata Syaikhu.
Adapun secara simbolis bentuk dukungan PKS terhadap Anies ini dilakukan dengan pemasangan baliho di DPP PKS. Ada proses penurunan tirai baliho bewarna oranye yang sebelumnya menjadi penutup.
Dalam baliho itu tampak foto Anies disertai logo PKS bertuliskan Anies Basweran untuk Presiden RI 2024.
Terima Dukungan
Anies Baswedan menerima dukungan yang diberikan PKS terhadap pencalonan dirinya menjadi presiden 2024. Penerimaan itu disampaikan langsung oleh Anies usai Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyampaikan resmi dukungan.
"Hari ini izinkan dengan kerendahan hati dan dengan mengharap rida dan pertolongan dari Allah SWT, kami merasa sangat terhormat untuk secara resmi menerima pencalonan sebagai calon presiden Republik Indonesia tahun 2024-2029 dari Partai Keadilan Sejahtera," kata Anies di kantor DPP PKS, Kamis (23/2/2023).
Baca Juga: Banyak yang Menghendaki Ganjar, Siapa Sosok Capres yang Segera Diusung PAN?
Anies mengatakan dukungan daei PKS merupakan sebuah amanat yang besar. Tentu Anies mengaku siap untuk menjalankan amanat tersebut.
"Ini adalah sebuah amanat besar, ini adalah amanat yang akan kami emban dengan teguh dan siap untuk bekerja keras, siap untuk bekerja erat dengan partai partai pengusung yang sudah dan akan bergabung di dalam sebuah ikhtiar untuk memajukan Indonesia, membawa perubahan bagi perbaikan," tutur Anies.
"Bismillah perjalanan ini insyaallah menjadi perjalanan yang medapatkan rida dari Allah," sambungnya.
Berita Terkait
-
Banyak yang Menghendaki Ganjar, Siapa Sosok Capres yang Segera Diusung PAN?
-
Demokrat Cukup Pernyataan AHY Dukung Anies Capres, kini Siap Deklarasi Bersama Koalisi Perubahan
-
Sebut Nama Sandi untuk Pendamping Anies di Pilpres 2024, PKS: Semua Diperhitungkan
-
Kriteria Cawapres Harus Punya Keahlian Ekonomi, PKS Bakal Perhitungkan Sandiaga jadi Pendamping Anies?
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram