Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta masyarakat untuk melaporkan jika menemukan ada jajaran pegawai Kementerian Keuangan yang pamer gaya hidup mewah.
"Kalau masyarakat melihat, mengenal dan mengetahui, tolong sampaikan kepada kami mengenai mereka-mereka yang ditengarai tidak hanya memiliki gaya hidup yang hedonik, namun juga sumber kekayaannya dipertanyakan, akan jadi salah satu langkah awal bagi kami untuk melakukan investigasi," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers pada Jumat (24/2/2023).
Pernyataan itu dilontarkan Sri Mulyani terkait dengan temuan harta kekayaan fantastis yang dimiliki oleh mantan pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo yang jumlahnya mencapai Rp56 miliar.
Jumlah harta kekayaan jumbo itu diketahui publik buntut ulah anak Rafael Alun, Mario Dandy Satrio (20) yang dengan sadis menganiaya anak pengurus GP Ansor, David (17).
Permintaan Sri Mulyani itu lantas menuai perdebatan di kalangan warganet. Salah satunya komika Arie Kriting yang mengkritik permintaan Sri Mulyani melalui akun Twitternya.
"Ibu, kami lapor pajak saja sudah makan waktu itu. Harus lapor ibu punya anak buah lagi ka? Kalian yang satu kantor saja tidak tahu ada pegawai yang hartanya gak masuk akal. Mau bebankan hal itu ke kita masyarakat lagi. Hiss," tulis Arie Kriting dikutip pada Sabtu (25/2/2023).
Tak hanya Arie Kriting, warganet pun mengeluh dengan pernyataan Sri Mulyani yang meminta masyarakat lapor jika menjumpai pegawai Kemenkeu yang pamer gaya hidup hedonis.
"Masyarakat terus yang disuruh lapor, pejabat nganggur nyambi korupsi," sindir salah seorang warganet.
"Giliran udah lapor, nanti malah kena pasal pencemaran nama baik. Kalo udah susah mah yak, fokus aja dah sama idup susahnya, gausah rese sama urusan orang kaya apalagi yang ada jabatannya," tulis warganet.
Baca Juga: Imbas Kasus Mario Dandy, Sri Mulyani Sebut 8 Poin Penegakan Disiplin di Kementerian Keuangan
"PPATK aja pernah ngaduin tapi ga digubris apalagi kami rakyat jelata bu, bisa2 kena lapor balik. Rombak bu kemenkeu, dari tunjangan dan semua insentif lainnya, ternyata besar pendapatan tidak mengubah perilaku untuk jujur," ujar warganet.
"Apa gunanya inspektorat apa gunanya auditor keuangan, apa gunanya auditor internal apa gunanya auditor external. Gak guna bgt msk ke masyarakat lg," imbuh yang lain.
Berita Terkait
-
Imbas Kasus Mario Dandy, Sri Mulyani Sebut 8 Poin Penegakan Disiplin di Kementerian Keuangan
-
Ayah David Tolak Tawaran Bantuan Keluarga Mario Dandy untuk Biaya Rumah Sakit
-
Teka-teki Siapa 'Perantara' Transaksi Keuangan Janggal di Rekening Rafael Alun Trisambodo
-
Ayah Mario Dandy Diduga Miliki Aset Rumah Mewah di Yogyakarta, Ada Kolam Renang Sampai Tempat Fitness
-
Langkah Tegas Sri Mulyani Copot Rafael Alun: Bentuk Sensitivitas Pimpinan Lembaga Pemerintahan
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
Terkini
-
Dua Kakek Kembar di Bekasi Lecehkan Difabel, Aksinya Terekam Kamera
-
Jadwal SIM Keliling di 5 Wilayah Jakarta Hari Ini: Lokasi, Syarat dan Biaya
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'