Sigit juga mengemukakan, setiap masa, sifat hedonisme itu akan selalu ada dalam bentuk yang berbeda.
Ia mencontohkan, pada masa kerajaaan dulu, sikap itu ditunjukkan para bangsawan yang membutuhkan penghormatan dari rakyat jelata. Ketika bangsawan memasuki perkampungan, rakyat harus tunduk memberi hormat, jika tidak dilakukan hal tersebut, sanksi hukuman menanti.
Sigit pun menilai tindakan sadis yang dilakukan Dandy kepada David adalah bagian dari hedonisme yang membutuhkan pengakuan.
"Nah, kebanggan ekonomi ini berdampak pada perilaku kekerasan yang dia lakukan. Karena korbannya dianggap adalah orang lapisan bawah, kelompok yang ada di bawah," katanya.
"Jadi ini ada status prestise, ada kebanggaan kekayaan, harga dirinya tersinggung kemudian dia melakukannya dengan kekerasan begitu," ujarnya.
Untuk diketahui, Mario Dandy Satriyo pelaku kekerasan terhadap David meruapakan anak pegawai Ditjen Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Rafael Alun Trisambodo.
Sebelum mengajukan dicopot dan mengunduran diri dari ASN, Rafael menjabat Kepala Bagian Umum DJP Kanwil Jakarta Selatan. Rafael diketahui memiliki harta kekayaan sekitar Rp56 miliar lebih.
Menyitat Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), harta kekayaan Rafael tertulis Rp 56,1 miliar atau hanya berselisih Rp1,9 milar dengan laporan LHKPN Menteri Keuangan Sri Mulyani sejumlah harta Rp58, 048 miliar. Mario Dandy saat ini dijerat hukuman pidana sebagai tersangka karena penganiayaan sadis yang dilakukannya kepada David.
Baca Juga: Tidak Takut David Mati Saat Menganiaya, Pola Asuh Orang Tua Mario Dandy Menjadi Pertanyaan
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045