Suara.com - Harta pejabat pajak eselon III, Rafael Alun Trisambodo tengah menjadi sorotan. Namun, hal tersebut rupanya bukan pertama kalinya. Total kekayaan yang tak masuk akal di kalangan pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP) sebelumnya pernah terungkap.
Adapun data tersebut diperoleh dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Lantas, siapa saja pejabat pajak yang memiliki harta kekayaan tak masuk akal? Berikut daftarnya, mulai dari Gayus Tambunan hingga yang terbaru, Rafael Alun Trisambodo.
1. Gayus Tambunan
Total harta milik Gayus Tambunan sempat menghebohkan satu negara pada 2010-2011 silam. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkap, pejabat pajak eselon IIIA itu memiliki kekayaan mencapai Rp100 miliar.
Nominal tersebut tergolong fantastis, mengingat gaji bulanan Gayus hanya Rp 12,1 juta. Berdasarkan temuan itu, Bareskrim Polri lantas melakukan penyidikan. Hingga pada tahun 2010, ia dan 27 orang lainnya ditangkap karena terlibat kasus mafia pajak.
Gayus bersama sejumlah rekan memanipulasi laporan keuangan perusahaan agar pajaknya lebih kecil. Adapun cara yang ia lakukan cukup banyak, diantaranya menghilangkan surat permohonan keberatan wajib pajak, hingga pemalsuan faktur pajak.
2. Angin Prayitno
Eks Direktur Pemeriksaan dan Penagihan DJP, Angin Prayitno tercatat memiliki harta mencapai Rp 57 miliar. Setelah diperiksa, ada dugaan dirinya menerima suap dan gratifikasi sebesar Rp 50 miliar. Dana ini diketahui berasal dari tiga perusahaan.
Mulai dari PT Bank Pan Indonesia (Panin), PT Jhonlin Baratama, hingga PT Gunung Madu Plantations. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lalu mengeluarkan surat penyidikan pada Februari 2021. Angin pun menjadi tersangka karena terlibat korupsi penerimaan hadiah saat pemeriksaan perpajakan tahun 2016-2017.
Melalui proses sidang, hakim memvonis Angin dengan hukuman tahun penjara dan denda Rp 500 juta subsider 3 bulan kurungan. Adapun kasusnya ini turut menyeret beberapa pejabat pajak lain. Mereka adalah Wawan Ridwan, Alfred Simanjuntak, Dadan Ramdani, dan Ryan Ahmad.
3. Dhana Widatmika
Pejabat pajak dengan kekayaan tak masuk akal selanjutnya adalah Dhana Widyatmika. Ia yang termasuk golongan IIIC, tercatat memiliki total harta mencapai Rp 60 miliar. Usai diperiksa, ia ditahan karena menerima gratifikasi serta pencucian uang.
Sebelum masuk penjara, Dhana hanya melaporkan harta kekayaannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebanyak Rp1,2 miliar. Di sisi lain, aset miliknya yang akhirnya disita meliputi rekening di sejumlah bank hingga 17 unit truk dan mobil Chrysler.
4. Rafael Alun Trisambodo
Terbaru, pejabat pajak yang memiliki harta fantastis adalah Rafael Alun Trisambodo. Untuk seseorang dengan jabatan sebagai Kepala Bagian Umum di Kanwil DJP Jakarta Selatan (Jaksel) III, kekayaan mencapai Rp56 miliar tergolong tidak masuk akal.
Berita Terkait
-
Harta Kekayaannya Melonjak Tinggi, Sri Mulyani Minta Bos Pajak Suryo Utomo Klarifikasi: Jelaskan Kepada Publik
-
Istri Gus Dur hingga Ketum PBNU Besuk David yang Dihajar Anak Pejabat di RS Mayapada
-
Bos Pajak Ketahuan Main Moge Bareng Anak Buah, Sri Mulyani Geram
-
13 Ribu Pegawai Kemenkeu Belum Lapor Harta Kekayaan, Stafsus: Jadi Perhatian Serius
-
Rafael Alun Bisa Lolos Dari Jeratan Hukum Jika Mundur dari ASN?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu