Suara.com - Senin (20/2/2023) malam sekitar pukul 20.00 WIB, David, remaja 17 tahun tengah asyik bermain di rumah sohibnya di bilangan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Saat itu ia menerima pesan dari seorang perempuan berinisial AG (15) yang mengaku hendak menemuinya untuk mengantar kartu pelajar.
Tanpa ragu, David pun membalas sekaligus mengirimkan posisinya dengan membagikan lokasi atau share location (sharloc) lewat aplikasi pesan. AG diketahui adalah bekas teman dekatnya alias mantan pacar.
Sejurus kemudian ia mendapat panggilan lalu keluar menemui AG, malam nahas pun dimulai. Saat keduanya bertemu, AG ternyata ditemani oleh seorang remaja yang datang penuh amarah ia adalah Mario Dandy Satriyo, remaja 20 tahun yang belakangan diketahui sebagai anak pejabat di Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
Saat itulah, Dandy tiba-tiba dengan nada tinggi menyuruh David push up sebanyak 50 kali. Namun Ia hanya bisa melakukan 20 kali saja. Tak sampai di situ, oleh Dandy, David disuruh melakukan sikap tobat, namun David tidak bisa.
Saat itulah, Dandy kembali menyuruh David push up, dalam posisi push up tiba-tiba Dandy melayangkan tendangan di bagian kepala berulang kali. Tak sampai di situ, ia juga menginjak kepala David berkali-kali. Miris!
Belakangan, Dandy yang mengajak temannya saat itu bernama Shane (S), meminta kawannya itu merekam aksi kejinya menganiaya David. Bak meraih kemenangan, usai menganiaya, Dandy bahkan sampai melakukan selebrasi siu, khas megabintang sepakbola Cristiano Ronaldo jika mencetak gol. Benar-benar kelewatan.
Hanya dalam hitungan jam, video penganiayaan David menyebar ke lini media sosial. Kelakuan minus putra pejabat pajak itu pun terendus hingga viral ke mana-mana.
Apes bagi Dandy, remaja yang dia aniaya ternyata adalah anak dari pengurus GP Ansor, Jonathan Latumahina, seorang mualaf yang kini aktif sebagai pentolan GP Ansor, organisasi sayap Nahdlatul Ulama (NU).
Sontak kelakukan keji Dandy langsung direspons banyak kalangan hingga para pejabat. Bahkan Menkopolhukam Mahfud MD turut mengecam, begitu juga Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, ia langsung menjenguk David yang kritis di rumah sakit.
Baca Juga: Penampakan Kos Mewah Diduga Milik Mario Dandy, Isinya Bikin Geleng-geleng, Segini Harganya
Pasca-peristiwa kekerasan itu, 'petaka' seolah datang bertubi-tubi menghinggapi Dandy dan keluarganya. Ia dipecat dari tempatnya belajar yakni Universitas Prasetya Mulya (Prasmul), kekayaan sang bapak juga ditelusuri PPATK dan KPK.
Kronologi Versi Polisi
Polisi yang menerima laporan langsung mengusut kasus tersebut, awalnya Dandy dijadikan tersangka penganiayaan. Belakangan, sang sohib, Shean juga turut jadi tersangka.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan, awal mula kasus kekerasan ini terjadi. Pada Januari 2023, Mario Dendy mendapatkan informasi dari temannya berinisial APA jika pacarnya berinisial A alias Agnes mendapatkan perlakuan tidak baik oleh David.
"Tersangka MDS mendapatkan informasi dari temannya, yaitu saudari APA yang menyatakan bahwa saksi AG sekitar tanggal 17 Januari 2023 itu mendapatkan perlakuan yang tidak baik dari korban," kata Ade Ary kepada wartawan, Jumat (24/2/2023).
Mendengar informasi itu, Mario Dandy langsung melakukan konfirmasi terhadap Agnes perihal informasi yang ia dengar dari APA.
Tag
Berita Terkait
-
Ogah Berdamai! Ayah David, Jonathan Latumahina Tolak Bantuan Keluarga Mario Dandy: Di Pengadilan Saja!
-
Terkuak Penyebab Mario Dandy Nekat Aniaya David, Diduga Karena Korban Sebar Foto Syurnya dengan Agnes
-
Cek Fakta: Rafael Alun Trisambodo Ditahan KPK Buntut Mario Dandy Aniaya David
-
Deretan Mobil Mewah di Garasi Rumah Rafael Alun Trisambodo, Ayah Pelaku Peganiayaan Mario Dandy
-
Imbas Kasus Mario Dandy yang Pamer Gaya Hidup Mewah, Sri Mulyani Instruksikan Klub Moge Ditjen Pajak Dibubarkan
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
Terkini
-
Terbongkar! Sindikat Pinjol Dompet Selebriti: Teror Korban Pakai Foto Porno, Aset Rp14 Miliar Disita
-
Usut Kasus Korupsi Haji di BPKH, KPK Mengaku Miris: Makanan-Tempat Istirahat Jemaah jadi Bancakan?
-
Jember Kota Cerutu Indonesia: Warisan yang Menembus Pasar Global
-
Dissenting Opinion, Hakim Ketua Sebut Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Harusnya Divonis Lepas
-
Komisi III 'Spill' Revisi UU Polri yang Bakal Dibahas: Akan Atur Perpanjangan Batas Usia Pensiun
-
Jadi Pondasi Ekonomi Daerah, Pemprov Jateng Beri Perhatian Penuh pada UMKM
-
Buntut Demo Agustus Ricuh, 21 Aktivis Didakwa Hina Presiden dan Lawan Aparat
-
Demi Yakinkan Pensiunan, KPK Rela Pinjam Uang Tunai Rp300 Miliar untuk Dipamerkan
-
Drama Pohon Tumbang Usai, MRT Jakarta Kembali Normal Jelang Jam Pulang Kantor
-
Divonis 4,5 Tahun Penjara, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi 'Mengadu' ke Prabowo: Mohon Perlindungan