Suara.com - Pengunduran diri Rafael Alun Trisambodo, Kepala Bagian Umum Kanwil DJP Jakarta II sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) menuai kontroversi di masyarakat. Pasalnya, ayah dari Mario Dandy ini sebelumnya sempat viral setelah harta kekayaannya terungkap di publik.
Dugaan lain juga terkuak usai harta Rafael Alun yang tercatat di LHKPN berbeda dengan harta yang ia miliki sekarang, termasuk mobil mewah yang sering dipamerkan oleh sang putra, Mario Dandy Satriyo.
Pengunduran diri Rafael ini pun dicurigai oleh organisasi Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) agar dirinya dapat bebas dari segala pemeriksaan atas harta yang ia miliki.
Koordinator MAKI, Boyamin Saiman pun membenarkan hal ini. “Pengunduran diri Rafael diduga untuk menghindari proses pemeriksaan oleh KPK,” ungkap Boyamin dalam keterangan tertulisnya pada Senin (27/02/2023).
Kejadian pengunduran diri dari jabatan setelah kasus terungkap ini pun sering terjadi di berbagai lembaga untuk menutupi dan menghilangkan bukti dari kasus yang sedang diusut.
Hal ini pun digarisbawahi oleh Boyamin atas permintaan mereka kepada Menteri Keuangan, Sri Mulyani agar menolak pengunduran diri yang diajukan oleh Rafael.
“Pihak MAKI meminta kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk menolak pengunduran diri Rafael sebagai ASN Ditjen Pajak,” lanjut Boyamin.
Hal ini juga menjadi perhatian Badan Kepegawaian Negara yang membawahi ASN di Indonesia.Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana, menyebutkan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak boleh mengajukan diri untuk mundur dari jabatannha jika sedang bermasalah atau diduga melakukan pelanggaran sebagai ASN.
"Selama pemeriksaan (pengusutan kasus) berlangsung, ASN tersebut tidak diperbolehkan mengundurkan diri, tetapi harus menunggu pemeriksaan selesai," kata Bima.
Baca Juga: Ini Sosok APA, Teman Wanita Mario Dandy yang Dituding Jadi Dalang Penganiayaan
Status Rafael sebagai ASN juga menjadi perhatian Sri Mulyani yang meminta Inspektorat Jenderal Pajak untuk mendalami asal harta kekayaan yang dimiliki oleh Rafael sebesar Rp56,10 miliar.
Nilai yang fantastis ini membuat Sri Mulyani curiga tentang asal harta ini, termasuk rumor Rafael yang memiliki beberapa usaha yang tidak terdaftar dan tidak tercatat di LHKPN.
Buntut dari kasus pengunduran Rafael Alun ini membuat banyak pejabat Kemenkeu yang mulai diperiksa kembali jumlah harta kekayaan mereka.
Kontributor : Dea Nabila
Berita Terkait
-
Ini Sosok APA, Teman Wanita Mario Dandy yang Dituding Jadi Dalang Penganiayaan
-
Daftar Pejabat DJP dan Kekayaannya Berdasarkan LHKPN, Taat Pajak Gak Nih?
-
Cuma Utus Pengacara, Begini Dalih Keluarga Mario Dandy Baru Bisa Jenguk David usai Sepekan Dirawat di RS Mayapada
-
Mario Dandy Bisa Membabi Buta Hajar David karena Spectator Effect, Apa Itu?
-
Datangi RS Mayapada, Pengacara Mario Dandy Gagal Minta Maaf ke Keluarga David, Ditolak?
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh