Suara.com - Kepolisian mengungkap sosok lain dalam kasus penganiayaan Mario David Satrio terhadap David Latumahina.
Ketika kasus ini mencuat, publik hanya mengenal satu sosok perempuan yang terseret dalam kasus ini, yakni AG yang disebut sebagai kekasih Mario.
AG juga disebut sebagai pemicu terjadinya aksi penganiayaan Mario terhadap David, dimana ia dikatakan mengadu pada kekasihnya karena telah dilecehkan anak pengurus GP Ansor itu.
Namun belakangan, kepolisian menyatakan bahwa sosok perempuan berinisial APA lah yang jadi pemicu pertengkaran Mario dan David.
Menurut Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam, APA adalah orang yang menceritakan dugaan perlakuan yang tidak baik David kepada Mario.
“Kronologinya adalah di awal atau sekitar bulan Januari 2023, tersangka MDS mendapatkan informasi dari temannya yaitu saudari APA yang menyatakan bahwa saksi AG sekitar tanggal 17 Januari 2023 mendapat perlakuan yang tidak baik dari korban,” ujar Ade pada awak media.
Mario lalu mengonfirmasi informasi yang disampaikan APA itu kepada Agnes. Ia pun lantas membenarkannya.
Inilah yang pada akhirnya membuat Mario naik pitam dan berencana menemui David. Namun setelah itu, Mario menghubungi temannya,Shane Lukas (19), yang juga dijadikan tersangka dalam kasus ini.
Ketika itulah Shane diduga memprovokasi Mario untuk melakukan tindak penganiayaan kepada David.
“S menjawab, ‘gua kalau jadi lu, pukulin saja. Itu parah Den'," ujar Kombes Ade menirukan ucapan Shane kepada Mario.
Polisi telah periksa APA
Terkait kasus ini, kepolisian menyatakan telah memeriksa perempuan inisial APA yang disebut sebagai pemicu aksi penganiayaan Mario kepada David.
Hal itu dibenarkan oleh Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi. Ia mengatakan, APA telah diperiksa pada Jumat (24/2/2023) lalu.
Menurut AKP Nurma, dalam pemeriksaan itu, kepolisian mendalami keterangan dari APA mengenai seputar peristiwa penganiayaan itu.
"Soal-soal misalnya melihat tidak, apa mendengar kah, apaka itu aja. Pertanyaan umum lah," ujar Nurma saat dihubungi awak media, pada Minggu (26/2/2023).
Berita Terkait
-
Cuma Utus Pengacara, Begini Dalih Keluarga Mario Dandy Baru Bisa Jenguk David usai Sepekan Dirawat di RS Mayapada
-
Mario Dandy Bisa Membabi Buta Hajar David karena Spectator Effect, Apa Itu?
-
Fotonya Dicatut Media Singapura Gantikan Mario Dandy, Siapa David Gadgetin?
-
Polda Metro Jaya Klaim Beri Bantuan Polres Jaksel Selidiki Kasus Penganiayaan Mario Dandy
-
Jauh Banget Kelakuannya dari Mario Dandy, Anak Pejabat Ini Pilih Hidup Sederhana Sebagai Kuli Bangunan
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Percepat Penanganan, Gubernur Ahmad Luthfi Cek Lokasi Tanah Longsor Cibeunying Cilacap
-
Ribuan Peserta Ramaikan SRGF di Danau Ranau, Gubernur Herman Deru Apresiasi Antusiasme Publik
-
Heboh Pakan Satwa Ragunan Dibawa Pulang Petugas, Pramono Membantah: Harimaunya Tak Keluarin Nanti
-
Jejak Karier Mentereng Mayjen Agustinus Purboyo, Kini Pimpin 'Pabrik' Jenderal TNI AD Seskoad
-
Apa Ketentuan Pengangkatan Honorer PPPK Paruh Waktu 2025? Ini Aturan KemenpanRB
-
Pramono Ungkap Fakta Baru Buntut Ledakan SMAN 72: Banyak Siswa Ingin Pindah Sekolah
-
Aksi Heroik 10 Anjing Pelacak K9, Endus Jejak Korban Longsor Maut di Cilacap
-
Finish 10K BorMar 2025 dalam 81 Menit, Hasto Kristiyanto Lampaui Capaian Pribadi: Merdeka!
-
Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2025 Tegaskan Seruan Gubernur Herman Deru: Jaga Alam Demi Pariwisata
-
Masih Tunggu Persetujuan Orang Tua, SMAN 72 Belum Bisa Belajar Tatap Muka Senin Besok