Suara.com - Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya menargetkan 100 persen layanan air bersih untuk warga Jakarta pada tahun 2030 mendatang. Namun ada sejumlah tantangan yang harus dilalui untuk mewujudkan target tersebut.
Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan, saat ini, cakupan layanan air bersih PAM Jaya telah mencapai 65,85 persen dari wilayah ibu kota. Tantangan pertama untuk mencapai 100 persen adalah mengatasi masalah keterbatasan sumber air baku.
"Saat ini, 81 persen sumber air baku di DKI Jakarta didapatkan dari Jatiluhur, 14 persen dari Tangerang, dan baru 5 persen yang didapatkan dari sumber air di kota ini," ujar Arief kepada wartawan, Selasa (28/2/2023).
Ia menyebut pihaknya masih harus mengambil air baku dari sumber di luar Jakarta. Sebab, sungai di Jakarta tak bisa dijadikan sumber lantaran kondisinya kotor karena pencemaran.
"Hasil uji kualitas air oleh Dinas lingkungan Hidup di lima wilayah DKI pada 2021 menyebutkan, sampel yang diambil dari sungai DKI Jakarta terindikasi 1 persen tercemar ringan, 20 tercemar tercemar sedang, dan 79 persen tercemar berat," ucap Arief.
Selain itu, tantangan lainnya adalah soal tekanan air yang berbeda-beda di tiap wilayah. Apalagi Jakarta memiliki wilayah yang cukup luas.
Di wilayah yang jauh dari instalasi pengolahan air (IPA) PAM JAYA, warga akan mendapatkan tekanan air lebih kecil dibandingkan warga yang berada dekat IPA ketika keran dibuka secara bersamaan.
"Contohnya di Marunda Kepu, Jakarta Utara, yang bersebelahan dengan laut. Kondisi suplai rendah ternyata disebabkan tekanan kecil di wilayah tersebut. Jadi, solusi yang kami lakukan adalah membangun reservoir komunal disertai pompa dorong," ucapnya.
Reservoir komunal ini dilakukan dengan menampung air pada tangki ketika air tidak banyak digunakan. Kemudian, tampungan air tersebut didorong oleh pompa ke rumah warga.
Baca Juga: Proyek Digeber Mulai 2024, PAM Jaya Targetkan Pasang 1,1 Juta Pipa Baru di Jakarta hingga 2030
"Solusi yang terbukti berhasil ini akan kami replikasi ke beberapa wilayah, seperti Jalan Cilincing Huk Cacing, Jalan Raya STIP Marunda Makmur, Waduk Pluit–Jalan Muara Baru Penjaringan, Kelurahan Tamansari, Gombol Paya–Kalideres, Booster Pump Tambora, Duri Kosambi, dan Kebon Kosong," urai dia.
Untuk itu, Arief menyebut pihaknya membuka diri atas informasi dari beberapa elemen, mulai dari akademisi, warga, dan pakar sehingga solusi atas persoalan air di DKI Jakarta dapat dirumuskan secara tepat.
"PAM Jaya ingin mendapatkan perspektif yang lebih komprehensif mengenai mekanisme pengelolaan air yang telah berkembang dan mampu mengidentifikasi variabel yang terdapat dalam suatu wilayah dengan tekanan air kecil," katanya.
Berita Terkait
-
Mulai Hari Ini Layanan Air Bersih DKI Tanpa Libatkan Swasta, Heru Budi: Pelayanan Harus Maksimal Dan Lancar
-
Swastanisasi Air di Jakarta Berakhir Hari Ini, PAM Jaya Yakin Layanan Air Bersih Lebih Baik Tanpa Dua Mitra
-
Jelang Berakhirnya Swastanisasi Air, Pemprov DKI Lakukan Inspeksi Final Kesiapan PAM Jaya
-
Setelah TNI-Polri, PAM Jaya Minta Dukungan Muhammadiyah Jelang Berakhirnya Swastanisasi Air
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya