Suara.com - Kasus pengeroyokan yang dilakukan oleh Mario Dandy, anak dari eks pejabat pajak kepada David, anak pengurus GP Ansor Pusat masih bergulir hingga kini. Pihak Polres Metro Jakarta Selatan kini menangkap satu tersangka lainnya, yaitu Shane Lukas (19) yang diduga terlibat dalam pengeroyokan tersebut.
Shane diduga sengaja merekam aksi pengeroyokan yang dilakukan Dandy hingga membuat David tak sadarkan diri. Penangkapan Shane Lukas ini pun dilakukan demi mendalami kasus ini. Namun, penangkapan Shane ini akhirnya membuka fakta baru.
Simak inilah deretan kesaksian dan pengakuan Shane selengkapnya.
1. Cengengesan karena tak merasa bersalah
Shane yang sebelumnya ditangkap dan diamankan di Polres Metro Jakarta Selatan sempat terekam sedang cengengesan dan tertawa ketika diinterogasi oleh petugas kepolisian.
Video dirinya yang sempat tertawa ini pun viral di media sosial dan mendapat banyak respons negatif dari warganet. Namun, kuasa hukum Shane, Happy SP mengungkap bahwa kliennya tersebut cengengesan karena tak merasa bersalah atas kejadian ini.
Peran Shane yang hanya sebagai perekam video membuat Shane merasa dirinya tak bersalah dan meminta agar hukumannya diringankan.
2. Ungkap merasa dijebak Mario Dandy
Tak hanya itu, kuasa hukum Shane pun mengaku bahwa kliennya sudah sejak awal dipaksa untuk ikut Dandy dan menemui David. Shane pun mengaku bahwa dirinya sempat menolak, namun akhirnya mengiyakan ajakan temannya tersebut sebelum kejadian pengeroyokan terjadi.
"Mario memang suka menggampangkan sesuatu. Ketika Shane disuruh merekam insiden penganiayaan, Mario bilang gini, 'Kamu rekam saja apa yang saya minta. Kamu tidak akan ikut bertanggungjawab. Pokoknya kamu rekam aja'," ungkap Happy. Happy pun membenarkan bahwa kliennya merasa dijebak"Klien saya dipaksa dan merasa dijebak oleh dia (Mario)" ungkap Happy.
3. Sebut AG pacar Mario ikut berperan
Happy menyebut sang klien sesumbar soal keberadaan Agnes yang diduga juga ikut merekam.
"Betul ada dua perekam. Yang satu tentunya klien saya (Shane) dan satu lagi AG (Agnes). Kalau AG rekam pakai HP-nya sendiri," ujar Happy di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (28/2/2023).
Agnes sempat dicari oleh banyak orang karena diduga menjadi penyebab utama dari pengeroyokan.
4. Patuh kepada Mario karena anak pejabat
Berita Terkait
-
Telusuri Alamat STNK dan BPKB Rubicon Mario Dandy, KPK Datangi Rumah Warga Mampang di Gang: Tak Mungkin Punya Dia
-
Aksi Mario Dandy Bikin Ma'ruf Amin Beraksi: Jangan sampai Orang Tak Mau Bayar Pajak
-
Polisi Akan Menjerat Mario Dandy dengan Pasal Paling Berat
-
Isi Chat Sebelum David Dianaya Mario Dandy Viral, Netizen Penasaran Brimob yang Jadi Bekingan AG
-
'Tidak Ada Bukti Apapun' Pihak David Mentahkan Tuduhan Pelecehan ke AG yang Picu Mario Dandy Kalap
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Nadiem Calon Tersangka Korupsi Google Cloud di KPK, Kuasa Hukum Membantah
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu