Suara.com - Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menyesalkan tindakan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menggandeng Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi masuk dalam jajaran Dewan Pengarah atau Steering Committee (SC) Formula E 2023. Ia menyebut tindakan Jakpro itu kurang beretika.
Gembong menilai sebenarnya Jakpro memang sengaja menggandeng politisi PDIP karena dekat dengan kekuasaan. Tujuannya untuk memudahkan terselenggaranya ajang balap mobil listrik internasional itu.
"Kalau kemudian tahapan berikutnya ia menggandeng orang-orang di lingkaran kekuasaan itu kan pintar-pintarnya Jakpro aje kan gitu, Itu kan pinter-pinternya Jakpro. Tetapi menurut saya kurang etis juga," ujar Gembong saat dikonfirmasi, Rabu (1/3/2023).
Apalagi, Prasetio merupakan Ketua DPRD DKI yang memiliki fungsi legislasi mengawasi kinerja Pemprov DKI. Ia khawatir, jika Prasetio ikut mengurus Formula E akan terlibat konflik kepentingan.
"Kan ketika menggandeng Pras ketua DPRD akhirnya kan akan melunturkan fungsi Mas Pras sebagai ketua dewan sebagai fungsi pengawasan nya kan gitu," ucapnya.
Selain Prasetio, Jakpro juga menggandeng Wali Kota Medan sekaligus menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution sebagai Anggota SC. Gembong juga menyebut hal ini kurang beretika sama halnya dengan mengangkat Prasetio.
"Jakpro menggandeng, menyeret-nyeret ini kan Jakpro menyeret kan gitu. Jakpro menyeret ketua DPRD, Jakpro menyeret mantunya presiden gitu loh, kan gitu," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, sikap berbeda ditunjukkan PDIP dalam rencana perhelatan Formula E tahun 2023 ini. Kali ini, sejumlah kader partai lambang banteng itu mendukung gelaran ajang balap mobil listrik internasional tersebut.
Hal ini diketahui setelah dua kader PDIP, yakni Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi dan Wali Kota Medan Bobby Nasution disebut-sebut masuk dalam jajaran Steering Committee (SC) atau Dewan Pengarah Formula E 2023.
Keduanya diperkenalkan Ketua SC Formula E tahun 2023 Bambang Soesatyo alias Bamsoet saat memperkenalkan para anggota SC dan Organizing Committee (OC) Formula E dalam konferensi pers di Ancol, Jakarta Utara. Selain kedua kader PDIP itu, ada juga sejumlah nama lain yang masuk jajaran SC.
"Ada Bobby Nasution sebagai Wakil Steering Committee. Ada Pak Pak Tinton, Ada Gelael, ada Eko, ada Pras," ujar Bamsoet di lokasi, Selasa (28/2/2023).
Prasetio dan Bobby bukan nama baru dalam dunia otomotif, khususnya di internal Ikatan Motor Indonesia (IMI) selaku pihak yang sudah dilibatkan dalam Formula E 2022.
Prasetio merupakan Dewan Pembina Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan Bobby adalah Dewan Penasehat IMI.
Meski merupakan petinggi di IMI, keduanya bahkan tak hadir saat gelaran Formula E 2022. Prasetio juga menyatakan menentang keras Formula E hingga menggelar rapat paripurna interpretasi terhadap Anies saat itu.
Dengan masuknya Prasetio dalam jajaran dewan pengarah, Bamsoet berharap politisi PDIP itu mulai melunak terhadap gelaran Formula E.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global