Suara.com - Seolah tak ada habisnya kasus pembunuhan sadis kembali jadi sorotan di Bekasi. Senin (27/2/2023) malam, warga di Jalan Nusantara Raya, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi dibuat heboh dengan kedatangan seorang pria bernama Heriyanto yang mencari sang istri.
ISTRI Heriyanto diketahui tidak pulang ke rumah sejak Minggu 26 Februari 2023. Sang istri pamit terakhir untuk pergi mengaji.
Berbekal posisi GPS ponsel terakhir, Heriyanto meyakini bahwa istrinya berada di kawasan Kavling Nusantara, Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Heriyanto meyakini sang istri berada di rumah kontrakan dengan pintu pagar berwarna merah. Hal itu lantaran terdapat sandal milik sang istri.
"Itu yang dicurigain bapak-bapak karena ada sendal sama tas milik istrinya," ujar salah satu warga, Robet (27) kepada SuaraBekaci.id
Heriyanto kemudian bergegas mencari pemilik kontrakan untuk bisa masuk ke dalam rumah. Namun sempat terjadi selisih paham, Heriyanto awalnya tidak bisa masuk ke dalam rumah.
Jam 22.00 WIB, warga sudah berkerumun dan juga terdapat aparat kepolisian. Heriyanto bersama warga dan polisi akhirnya bisa masuk ke dalam rumah.
Saat masuk ke dalam rumah, alangkah terkejutnya warga mendapati penghuni rumah dengan insial P berdarah-darah dengan luka sayatan di lengan.
Pada Selasa (28/2/2023) pagi akhirnya terkuak di dalam rumah terdapat dua mayat perempuan yang dicor dengan menggunakan semen dan kerikil.
Baca Juga: Terungkap Fakta Baru Kasus Pembunuhan Berantai Aki Wowon Cs Usai Rekonstruksi di Bekasi
"Di bawah tangga, yang ditemukan secara bertumpukan, ditutup dengan coran semen terus di atas-nya ubin," ucap Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Hengki.
Satu mayat perempuan itu adalah istri Heriyanto, Yusi. Sedangkan satu perempuan lagi Heni Purwaningsih. Keduanya tercatat sebagai warga Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur.
Dari rekaman CCTV kawasan tersebut terekam korban memang masuk ke dalam rumah kontrakan itu pada Minggu sore sekitar pukul 17.02 WIB.
"Ada ibu dua orang masuk sini kita check CCTV lingkungan, Rekaman kelihatan hari minggu 26 Februari masuk ke TKP jam 17.02 WIB," kata ketua RT setempat, Purwo Darmanto.
Lantas mengapa dua korban tersebut bisa masuk ke dalam rumah kontrakan tersebut? Diketahui korban dan terduga pelaku adalah teman sewaktu SMP.
Sampai saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut atas kasus ini. Meski beredar kabar motif pelaku P habisi dua nyawa perempuan dengan cara sadis karena masalah hutang piutang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Tolak Merger dengan Grab, Investor Kakap GoTo Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
Terkini
-
Berbekal Airsoft Gun dan KTA Palsu, Polisi Gadungan Tipu Driver Ojol dan Bawa Kabur Motor
-
Kondisi Pelaku Membaik, Polisi Dalami Motif 'Memetic Violence' di Kasus Ledakan SMAN 72
-
Bantah Bullying! Gubernur DKI Ungkap Motif Ledakan di SMAN 72: Ternyata Ini Pemicunya
-
Bukan HP Pribadi, Terungkap Alat Komunikasi Nikita Mirzani Saat Live dari Rutan Pondok Bambu
-
Kuasa Hukum Sebut Kasus Roy Suryo Cs Bukan Proses Hukum Murni: Ada Tangan-tangan Kekuasaan
-
Jadi Tersangka Ijazah Palsu Jokowi, Rismon Ancam Tuntut Polisi Rp126 Triliun, Apa Pemicunya?
-
Geger Ijazah Jokowi, Rismon Tantang Nyali Publik: Layak Disebut Bangsa Pengecut Jika Takut
-
Rismon Pamer Buku 'Wapres Tak Lulus SMA': Minta Versi Digitalnya Disebarluaskan Gratis!
-
Menteri PPPA Soroti Kasus Gus Elham: Sentuhannya ke Anak Perempuan Bukan Bentuk Kasih Sayang
-
Usai BPKAD, Giliran Dinas Pendidikan Riau Digeledah KPK, Dokumen Apa yang Dicari?