Suara.com - Gibran Rakabuming Raka terpantau kerap meladeni komentar-komentar nyelekit warganet di Twitter. Sosok Wali Kota Solo ini memang selama ini dikenal aktif di media sosial untuk mengabarkan kinerjanya kepada warga Surakarta.
Meski demikian, sebagai pemimpin, putra Presiden Joko Widodo atau Jokowi ini juga langganan kena kritik sampai semprot warganet. Seperti yang baru-baru ini terjadi, Gibran dikritik pedas gegara cara dia berkomentar.
Kritikan ini dilayangkan oleh seorang warganet dengan nama akun @/FauzanMusthofa. Ia menegur Gibran yang selama ini selalu memberikan komentar tidak akademis.
"Komen yang sedikit akademis gitu hlo mas," kritik pedas warganet ini di kolom komentar Twitter Gibran, seperti dikutip Suara.com, Minggu (5/3/2023).
Tidak mau mencueki komentar itu, Gibran memilih untuk memberikan balasan langsung. Ia tidak marah ataupun kesal saat disemprot tidak akademis.
Sebaliknya, pria yang akrab disapa warganya dengan sebutan 'Mas Wali' ini memilih menjawab dengan rendah hati, sesuai 'template' favoritnya. Ia langsung mengamini pernyataan warganet itu dan meminta maaf dengan sopan.
"Ya pak. Maaf saya salah," ucap kakak Kaesang Pangarep ini.
Diketahui, jawaban Gibran itu memang belakangan sudah menjadi 'template' alias ciri khasnya. Ia beberapa kali menggunakan senjata 'permohonan maaf' untuk membalasi komentar-komentar nyelekit warganet.
Meski terkesan selalu memberikan jawaban begitu-begitu saja, nyatanya setiap cuitan Gibran tetap meraih atensi warganet. Banyak warganet yang memberikan dukungan ke Gibran, dan balas mengkritik akun yang mempertanyakan cara berkomentar Mas Wali.
"Salah terus," sahut warganet.
"Sabar yo mas wali. Arep (mau) ngetweet opo wae (apa saja) tetep salah," dukung warganet.
"Lha nanti ketika komen yang akademis malah gak ngerti, terus komen maneh, suruh komen yang sederhana dan merakyat. Wes salah ae terus," komentar warganet.
"Saya maafkan," seloroh warganet yang lain.
"Yang sabar ya Mas Gibran. Jadi pemimpin ya begitu itu, siap menerima dan menampung segala bentuk komentar warga nyata dan dumay. Tetap semangat Mas Wali Solo," dukung lainnya.
"Upload ijazah Singapore and Aussie mu mas. Akademis bangetz itu," saran warganet.
Berita Terkait
-
Jokowi Semprot Pejabat Negara Jangan Pamer Barang Mewah tapi Tas Istri dan Sepatu Gibran Rakabuming Kepergok Mahal
-
Viral Sepasang Singa Bercinta di Solo Safari, Gibran Mohon Maaf: Pelaku akan Saya Tegur
-
Lagi-lagi Dinyinyirin Netizen, Gibran Rakabuming Raka: Ya Pak, Maaf Saya Salah
-
Jokowi Semprot Pejabat Pamer Harta, Tengok Lagi Barang Mewah yang Dipakai Gibran Rakabuming dan Selvi Ananda
-
CEK FAKTA: Gibran Panik Petugas Geledah Paksa dan Temukan Uang 26 Miliar, Benarkah?
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Jeritan Hati Anak Riza Chalid dari Penjara: Ayah Saya Difitnah, Saya Bukan Penjahat Besar
-
Setuju TNI Jaga Kilang, Bahlil Bicara Sabotase dan Potensi Ancaman
-
Sindir Ada Pihak Tak Waras Beri Informasi Sesat, Rais Syuriyah Bawa-bawa Elite NU
-
KPK Sebut Belum Terima Salinan Keppres Rehabilitasi, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Batal Bebas Besok?
-
Heboh Isu Jokowi Resmikan Bandara IMIP, PSI: Ada yang Memanipulasi Fakta
-
Arya Daru 24 Kali Check In Hotel dengan Rekan Kerja, Polisi Didesak Dalami Jejak Vara!
-
DPR Desak Kemenkes Sanksi Tegas 4 RS di Papua yang Tolak Pasien Ibu Hamil
-
Gerindra Luncurkan Layanan Informasi Partai Berbasis AI, Kemenakan Prabowo Singgung Transparansi
-
RUU Kesejahteraan Hewan Maju ke DPR, DMFI: Saatnya Indonesia Beradab
-
Buntut Surat Edaran, PBNU Akan Gelar Rapat Pleno Tentukan Nasib Gus Yahya