Suara.com - Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara mengungkapkan anak-anak korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang membutuhkan seragam sekolah untuk bisa kembali bersekolah. Selain seragam sekolah, para korban juga membutuhkan obat-obatan hingga pakaian dalam.
"Kamo berharap anak-anak bisa tetap sekolah walaupun di tempat pengungsian. Tetapi karena gak punya seragam, akhirnya mereka gak bisa masuk ke sekolah," kata Kepala Markas PMI Jakarta Utara Nurhasanudin saat ditemui di Jakarta Utara, Minggu.
Nurhasanudin mengemukakan hingga kini anak-anak hanya memiliki pakaian yang digunakan pada hari ini saja. Yang kini dibutuhkan adalah seragam, sepatu dan peralatan sekolah.
PMI Jakarta Utara sudah menyediakan kendaraan yang bisa mengantar jemput mereka dari posko pengungsian menuju sekolah masing-masing.
Harapannya dengan adanya kesigapan pemerintah, relawan, hingga donatur bisa segera memberikan peralatan sekolah, proses belajar-mengajar bagi anak terdampak tidak terhenti.
Selain seragam sekolah, warga di posko pengungsian PMI Jakarta Utara (Jakut) membutuhkan pakaian dalam hingga peralatan kewanitaan.
"Pakaian dalam untuk wanita, pembalut, pampers untuk bayi dan lansia, itu yang hari ini diharapkan masyarakat ada yang membantu," katanya.
Mengenai penyakit yang diderita pengungsi di PMI Jakarta Utara, Nurhasanudin menyebutkan, penyakit yang paling banyak diderita, yakni gangguan pernapasan seperti sesak napas.
"Sekarang keluhan pusing, demam sama batuk masih bisa tertanggulangi oleh pihak kesehatan," katanya.
Nurhasanudin berharap para pengungsi bisa mendapat tempat tinggal yang lebih layak lantaran posko pengungsian PMI Jakarta Utara hanya disediakan selama tujuh hari.
"Hari pertama ada 386 pengungsi, kemudian terus berkurang hingga hari ini menjadi 121 jiwa," katanya.
Selain itu, kebutuhan yang paling dibutuhkan para pengungsi di PMI Jakut
Rijal mengatakan, saat ini bantuan yang sangat dibutuhkan adalah obat-obatan. "Terutama obat-obatan untuk penyakit yang spesifik dalam bentuk antibiotik maupun antihistamin," katanya.
Terkait pemulihan trauma, khususnya kepada anak-anak korban kebakaran, PMI menjalankannya di lokasi pengungsian setiap hari ketika waktu kondusif. Seperti pada Sabtu (4/3), dilakukan selepas makan siang sekitar pukul 13.20 WIB.
Rijal menilai pemulihan trauma itu penting, khususnya bagi anak-anak. "Karena anak-anak masih memiliki memori yang bersih maka mereka dapat terus mengenang kejadian buruk yang menimpanya hingga dewasa," katanya.
Berita Terkait
-
Dilarang Pulang, Emak-emak Korban Kebakaran Pertamina Plumpang Ngeluh Susu Bayi di Pengungsian: Ada Tapi Belum Dibagikan
-
Malu-maluin! Nyamar jadi Korban Kebakaran Pertamina Plumpang, 2 Orang Penyusup Kepergok Ikut Antre Bantuan
-
Kontrak Politik di Tanah Merah Mencuat Lagi usai Pertamina Plumpang Terbakar, Anies Kasih IMB dan Jokowi Beri KTP Warga, Salah Siapa?
-
Polri dan BPN Diminta Selidiki Legalitas Tanah di Sekitar Depo Pertamina Plumpang
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Otak di Balik 17+8 Tuntutan Rakyat: Siapa Sebenarnya Afutami yang Viral di Medsos?
-
Menpan-RB Kode CPNS 2025 Kembali Dibuka, Ini Cara Daftar dan Syaratnya
-
Dulu Raja Rokok Hingga Saham, Kini Gudang Garam Berada di Tepi Jurang
-
Burden Sharing Kemenkeu-BI Demi Biayai Program Prabowo
-
Skandal Domino Menteri Kehutanan: Beneran Nggak Kenal atau Tanda Hilangnya Integritas?
Terkini
-
Geger Mayat Pria Hanyut di Kalimalang Jaktim, Polisi Ungkap Fakta Ini
-
Halte Transjakarta Senen Sentral Ganti Nama Jadi Jaga Jakarta, Pramono Pesan Jangan Dibakar Lagi
-
Potret Pilu Guru Honorer: Belasan Tahun Mengabdi, Gaji Hanya Puluhan Ribu Rupiah!
-
KPK Periksa Wasekjen GP Ansor untuk Dalami Barang Bukti dari Rumah Gus Yaqut
-
Kerugian Ditaksir Rp1,2 Miliar, Kebakaran Hebat Food Court di Fatmawati karena Apa?
-
CEK FAKTA: Video Viral Penangkapan Ahmad Sahroni di Bandara, Benarkah?
-
Viral Brimob Ejek TNI Latihan : Netizen Pertanyakan Proses Seleksi Anggota Polri!
-
Untuk Jaga Situasi Kondusif di Daerah, Mendagri Tito: Kepala Daerah Perkuat Satlinmas dan Forkopimda
-
Dibalik Polemik Suksesi, Fathian Ungkap Siapa Saja yang Dukung Gibran Jadi Presiden
-
Menpan-RB Kode CPNS 2025 Kembali Dibuka, Ini Cara Daftar dan Syaratnya