Suara.com - Iriana (61) menjadi korban tewas ketiga yang teridentifikasi tim DVI Polri, pasca musibah kebakaran Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara, pada Jumat (3/3/2023) kemarin.
Menantu Iriana, Endang (50) mengatakan jarak rumah mertuanya dengan sumber kebakaran berjarak tidak kurang dari 100 meter. Rumah mertuanya berbatasan langsung, hanya terhalang tembok beton dan jalan.
"Tembok sama jalanan doang bates-nya dari rumah. Paling gak ada 100 meter," kata Endang, saat di RS Polri, Minggu (5/3/2023).
Iriana ditemukan tewas, kata Endang saat berada di dalam kamar mandi.
Saat itu Iriana sempat tertimpa reruntuhan atap rumah yang roboh akibat dilumat api.
"Waktu saya pembongkaran ya, gak lama. Pencarian setengah 3, jam 3 ketemu," ucapnya
Usai ditemukan, kata Endang, pihak keluarga semula ingin langsung melakukan pemakaman. Namun hal itu tidak bisa dilakukan, lantaran harus mengikuti prosedural.
"Katanya semuanya kan begitu, mengikuti prosedur yang ada. Diserahkan ke PMI, langsung dibawa ke sini (RS Polri)," ucapnya.
Meski jarak rumah Iriana dengan sumber kebakaran hanya berjarak kurang dari 100 meter namun jenazah Iriana, kata Endang, masih mudah untuk dikenali. Bagain tubuh Iriana juga belum begitu rusak.
Sehingga memudahkan tim DVI untuk melakukan identifikasi melalui sidik jari. Iriana sendiri terindentifikasi oleh tim DVI, melalui sidik jari bagian jempol kirinya.
"Kalau orang tua saya mah bisa dikenali wajahnya," kata Endang.
Terima 15 Jenazah hingga Potongan Tubuh
Sebelumnya, pihak RS Polri menerima 15 jenazah dan satu potongan tubuh atau body part korban tewas kebakaran Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara.
Dari ke-15 jenazah tersebut, 9 di antaranya berjenis kelamin laki-laki, sementara 6 lainnya merupakan wanita.
Hingga sejauh ini pihak DVI Polri, baru menerima 14 sampel dari pihak keluarga yang kehilangan anggota keluarganya.
Berita Terkait
-
Tolong! Korban Kebakaran Pertamina Plumpang di Posko PMI Jakut Butuh Seragam Sekolah, Obat-obatan hingga Popok
-
Dilarang Pulang, Emak-emak Korban Kebakaran Pertamina Plumpang Ngeluh Susu Bayi di Pengungsian: Ada Tapi Belum Dibagikan
-
Malu-maluin! Nyamar jadi Korban Kebakaran Pertamina Plumpang, 2 Orang Penyusup Kepergok Ikut Antre Bantuan
-
Kontrak Politik di Tanah Merah Mencuat Lagi usai Pertamina Plumpang Terbakar, Anies Kasih IMB dan Jokowi Beri KTP Warga, Salah Siapa?
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Motif Pelaku Ledakan di SMAN 72: KPAI Sebut Dugaan Bullying hingga Faktor Lain
-
Siswa SMAN 72 Terapkan Pembelajaran Online 34 Hari untuk Redam Trauma Usai Ledakan
-
Garis Polisi di SMA 72 Dicabut, KPAI Fokus Pulihkan Trauma Ratusan Siswa dan Guru
-
IPW: Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Sesuai SOP
-
Tampang Sri Yuliana, Penculik Bocah Bilqis di Makassar, Ngaku Kasihan Korban Tak Punya Ortu
-
Anggaran Proyek Monumen Reog Ponorogo Dikorupsi?
-
Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam Jambi, Terungkap Jejak Pilu Penculikan Bocah Bilqis
-
DPD RI Gaungkan Gerakan Green Democracy Lewat Fun Walk dan Penanaman Pohon Damar
-
Terungkap! Bocah Bilqis Hilang di Makassar Dijual ke Kelompok Suku Anak Dalam Jambi Rp 80 Juta
-
Bukan Soal Kontroversi, Ini Alasan Soeharto Disebut Layak Dihargai Sebagai Pahlawan Nasional