Padahal, kereta bekas itu seharusnya akan digunakan sebagai pengganti 10 rangkaian KRL Jabodetabek pada tahun 2023 yang disusul 16 rangkaian di tahun 2024 nanti.
“Kita punya BUMN produsen kereta PT INKA (Industri Kereta Api). Bahkan beberapa negara sudah menggunakan produk mereka. LRT Jabodetabek aja buatan INKA, kok malah ngotot mau beli rongsokan dari jepang,” ungkap Bambang Haryadi dalam keterangannya, Kamis (2/3/2023) lalu.
Kereta, sebagai kendaraan massal untuk rakyat, kata dia, seharusnya menjadi moda transportasi yang terbaik, nyaman dan aman.
Ia lantas membandingkan pengadaan kendaraan untuk pejabat yang sangat mewah. Namun, saat angkutan umum untuk rakyat justru diberikan bekas.
“Harus dikaji dari semua aspek keamanan, kelayakan dan juga aspek teknis lainnya karena ini barang bekas. Jangan sampai baru dipakai sebulan sudah mogok, namanya barang bekas,” tegasnya.
Bambang meminta KCI memaksimalkan produksi dari PT INKA daripada ngotot impor kereta bekas dari Jepang.
“Pantesan Presiden sampai gemas dengan kebiasaan Impor barang, yang sebenarnya di Indonesia sendiri sudah diproduksi bahkan sudah dipakai Negara lain. Padahal saya lihat dari website PT INKA, produknya sudah dipakai Negara Bangladesh, Filipina, Malaysia, Thailand, Singapura dan Australia dan juga LRT Jabodetabek,” ujar dia.
Anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade juga melontarkan kritik serupa. Politisi Gerindra ini bahakan menuduh KCI tidak jujur dan berharap Erick Thohir turun tangan melakukan audit.
"Menurut saya KCI tidak jujur. Mereka hanya bicara kebutuhan 10 kereta di 2023, padahal mereka mengajukan Surat Persetujuan Impor untuk 2023 dan 2024: 120 KRL di 2023 dan 228 KRL di 2024," kata Andre Rosiade pada Senin (6/3/2023) kemarin.
Menurut Andre, KCI terlalu memaksa pemerintah untuk menyetujui impor kereta bekas Jepang dengan alasan pelayanan masyarakat.
"Sekarang mereka seakan-akan 'memaksa' pemerintah untuk menyetujui karena waktu mepet untuk kebutuhan pelayanan ke masyarakat, atau agar layanan masyarakat tidak terganggu," kata Andre.
"120 KRL bekas di 2023 dan 228 KRL bekas di 2024. KRL bekas bikinan 1994. Bayangkan, untuk pelayanan rakyat Indonesia dikasih barang bekas. Ini kan memalukan," sambung dia.
Penyebab Impor Kereta Sulit Terealisasi
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada Kamis (2/3/2023) lalu menuturkan, pemerintah sudah membahas rencana impor KRL bekas dari Jepang. Dalam rapat terkait, turut hadir pula Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
“Iya besok sudah diagendakan, besok kita selesaikan. Besok kita rapatkan. Pasti ada solusi. Gak bisa kira-kira kalau keputusan," ungkap Agus saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua
-
Serikat Petani: Program 3 Juta Rumah Akan Gampang Dilaksanakan kalau Reforma Agraria Dilaksanakan