Suara.com - Tangis keluarga pecah saat menerima jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang bernama Muhammad Ilyas. Bocah laki-laki berusia 4 tahun itu akhirnya meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit Pusat (RSPP).
Ilyas tewas saat mengevakuasi diri bersama nenek dan kelima sepupunya. Mereka terjebak api hingga akhirnya mengalami luka bakar sebanyak 90 persen.
Tante Ilyas, Wati Susanti (46) mengatakan, saat itu ada 6 anggota keluarganya yang mengevakuasi diri saat kebakaran dahsyat itu terjadi. Mereka adalah Toinah (60), Ernawati (28), Kanza (4), Ilsan (3), Ilyas (4), dan Iqbal (9).
Saat itu Erna, kata Wati, yang mengendarai sepeda motor. Di motor tersebut terdapat Toinah dan 4 cucunya.
Saat ditemui di rumah sakit, kata Wati, Erna sempat mencerita kejadian mencekam malam itu. Ia mengaku sempat pingsan lantaran menghirup gas.
"Erna itu sempat sadar, di RSPP sempat cerita, dia minta maaf, dia bawa motor itu sebelum belokan dia sudah pingsan di motor, jadi motor jatuh pas dia jatuh barengan ledakan itu," kata Wati, sat ditemui di rumah duka, Tugu Selatan, Selasa (7/3/2023).
Saat terjatuh, kata Wati, ada dua orang bocah yang tertindih motor yang dikendarai Erna. Kemudian lainnya terpental.
"Dua. Ilyas sama Ilsan," ucapnya.
Saat motor menimpa tubuh mungil Ilyas dan Ilsan, motor tersebut pun meledak. Hal itu yang memperparah luka bakar Ilyas.
Baca Juga: Lima Jenazah Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Berhasil Teridentifikasi, Ini Data Lengkapnya
Wati menuturkan, saat di RSPP, kondisi Ilyas sempat membaik. Ia sempat menceritakan sebelum kejadian kebakaran.
Ilyas bercerita, saat kebakaran, dirinya sedang mengaji di TPA, bersama Iqbal. Namun tiba-tiba terjadi kebakaran. Kemudian mereka berdua dijemput oleh orang tuanya.
Dari keenam orang yang menjadi korban, hingga saat ini, Iqbal belum ditemukan. Iqbal masih dinyatakan hilang, meski pihak keluarga sudah melakukan pencarian.
"Saya sudah cari ke mana-mana. Termasuk ke rumah sakit dan tempat pengungsian," tutupnya.
8 Jenazah Teridentifikasi
Hari ini, Polri kembali mengidentifikasi lima jenazah korban kebakaran depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Kekinian, total ada delapan jenazah yang sudah teridentifikasi.
"Sampai hari ini total korban yang teridentifikasi ada 8," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Selasa.
Adapun para jenazah yang baru saja diidentifikasi adalah 3 laki-laki dan 2 perempuan. Mereka adalah Sumiati (71), Rafiansyah Sahid Atala (4), Trisrea Aprita (12), Suheri (32), dan Hadi (32).
Ramadhan menyebut korban berhasil diidentifikasi berdasarkan pemeriksaan gigi, DNA, dan pemeriksaan gigi.
"Hari ini Tim DVI telah berhasil mengidentifikasi 5 jenazah kembali dengan rincian 3 jenazah laki-laki dan 2 jenazah perempuan," ujar Ramadhan.
Sebelumnya, berdasarkan data Koramil 01 Koja hingga Minggu (5/3/2023), sebanyak 19 orang meninggal dunia dan 49 warga mengalami luka-luka dalam insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara.
Kebakaran tersebut terjadi pada Jumat (3/3/2023) pukul 20.11 WIB. Api berasal dari ledakan pipa bahan bakar minyak (BBM) di area Depo Pertamina Plumpang.
Karo Penmas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyampaikan sejauh ini ada 16 kantong jenazah yang sudah diterima di RS Polri. Satu di antaranya merupakan kantong berisi potongan tubuh atau body part.
Sebanyak 3 jenazah sudah teridentifikasi lebih dulu yakni atas nama Fachrul Hidayatullah (28), Muhammad Bukhori (41), dan Iriana (61).
"Ada 15 jenazah dengan rincian 9 laki-laki dan 6 perempuan dan 1 body part," kata Ramadhan saat konferensi pers pada Senin (6/3/2023).
Berita Terkait
-
Lima Jenazah Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Berhasil Teridentifikasi, Ini Data Lengkapnya
-
Tinjau Depo Pertamina Plumpang, Komisi VII Dorong Pertamina Pastikan Buffer Zone di Setiap Objek Vital Nasional
-
Bertambah, Total 8 Jenazah Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Sudah Teridentifikasi, Berikut Nama-namanya!
-
Setuju Relokasi, DPRD DKI Usul Korban Kebakaran Depo Plumpang Tinggal di Wisma Atlet
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
KPK Dalami Dugaan Jual Beli Kuota Haji Melalui Pemeriksaan Ustaz Khalid Basalamah
-
YLBHI Soroti Ada Apa di Balik Keengganan Pemerintah Bentuk TGPF Ungkap Kerusuhan Agustus 2025?
-
75 Persen Bansos Triwulan III Sudah Tersalur, Mensos Akui Masih Ada Bantuan Nyangkut!
-
YLBHI Ingatkan Prabowo: Calon Kapolri Baru Harus Jaga Independensi, Bukan Alat Politik atau Bisnis!
-
KPK Akui Periksa Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Haji Soal Uhud Tour Miliknya
-
'Jangan Selipkan Kepentingan Partai!' YLBHI Wanti-wanti DPR di Seleksi Hakim Agung
-
Tak Tunggu Laporan Resmi; Polisi 'Jemput Bola', Buka Hotline Cari 3 Mahasiswa yang Hilang
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar, KPK Buka Peluang Periksa Menaker Yassierli
-
Siapa Lelaki Misterius yang Fotonya Ada di Ruang Kerja Prabowo?
-
Dari Molotov Sampai Dispenser Jarahan, Jadi Barang Bukti Polisi Tangkap 16 Perusuh Demo Jakarta