Suara.com - Pihak keluarga korban tewas kebakaran Depo Pertamina Plumpang menyesalkan adanya santunan bersyarat yang dilakukan pihak Pertamina. Santunan senilai Rp10 juta diberikan dengan dalih biaya pemakaman ini ternyata berbuntut panjang.
Dalam surat tersebut tertulis, pihak keluarga tidak dapat menuntut pihak Pertamina akibat insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Salah satu keluarga korban tewas, Maimunah (31) menganggap sikap Pertamina tidak manusiawi lantaran nyawa manusia dibandrol seharga ayam.
“Emang saudara kita ayam, hanya diberikan uang Rp10 juta. Menurut saya gak cukup karena bukan daging ayam yang diperjualkan Rp10 ribu,” kata Maimunah, saat ditemui di kediamannya, Rt 2/7 Tugu Selatan Koja, Jakarta Utara, Rabu (8/3/2023).
Maimunah sendiri merupakan kakak ipar dari Hadi (24) yang menjadi koban tewas akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang pada Jumat (3/3/2023) kemarin.
Saat disodorkan surat santunan bersyarat itu, kata Maimunah, pihak keluarga sedang tidak fokus, lantaran saat itu, waktu telah menjelang malam. Mereka saat itu lebih fokus untuk pemakaman Hadi agar tidak terlalu malam.
“Saya mikirnya biar cepat saja,” ujarnya.
Maimunah juga menuturkan, saat surat dari pihak Pertamina diberikan kepada pihak keluarga, waktunya hampir bersaman dengan penandatanganan surat kematian dari pihak rumah sakit.
Meski berbeda map dan orang yang menyodorkan, pihak keluarga Maimunah beranggapan jika surat itu merupakan satu kesatuan.
Baca Juga: Harta Kekayaan Dedi Sunardi yang Dicopot Erick Thohir Buntut Kebakaran Depo Plumpang
Namun, saat surat santunan itu ditandatangani, pihak keluarga tidak diberikan salinan surat tersebut. Saat itu, Maimunah juga lupa memfoto surat tersebut.
“Kalau surat kematian ada salinannya, tapi soal santunan itu gak dikasih. Tapi sepintas saya sempat baca pihak keluarga gak boleh nuntut pihak Pertamina,” jelasnya.
Sebelumnya, Ketua RW 01 Rawabadak Selatan, Bambang Setiono mengatakan, pihaknya mendapat laporan, soal korban tewas buntut tidak diperbolehkan untuk melyangkan tuntutan kepada Pertamina buntut insiden Kebakaran yang terjadi pada Jumat (3/3/2023) kemarin.
“Iya kemarin ada yang ngadu ke saya ngomongnya begitu,” kata Bambang, di Markas PMI, Jakarta Utara, Selasa (7/3/2023).
Namun sejauh ini, baru satu warga yang melaporkan terkait hal ini kepada dirinya.
Hal ini bermula, kata Bambang, saat Irianto yang merupakan ahli waris dari Iriana, korban tewas insiden kebakaran Pertamina Plumpang mengadukan saat prosesi pemakaman Iriana, adik dari Irianto mendapatkan uang senilai Rp10 juta dari orang yang tidak dikenal.
“Terus keluarganya bilang 'pak ini adik dikasih uang Rp10 juta, tapi suruh tanda tangan, ini di atas materai' uang santunan terus bahasanya disitu jangan menuntut Pertamina,” ucap Bambang.
Berita Terkait
-
Soal Sengketa Lahan di Plumpang, NasDem: Warga Sudah Tinggal Puluhan Tahun Sebelum Anies Jadi Gubernur
-
Polemik Tanah Merah, NasDem: KTP dari Jokowi, IMB dari Anies, Tanda Jokowi dan Anies Sevisi
-
Imbas Kebakaran Plumpang, Direktur Penunjang Bisnis PT Pertamina Dicopot
-
Rekam Jejak Direktur Pertamina Dedi Sunardi yang Mentereng, Kini 'Ternodai' usai Dicopot Erick Thohir
-
Harta Kekayaan Dedi Sunardi yang Dicopot Erick Thohir Buntut Kebakaran Depo Plumpang
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik