Suara.com - Iqbal (9), teridentifikasi menjadi korban tewas kebakaran depo Pertamina Plumpang, di Jakarta Utara. Pihak keluarga yang sebelumnya menyatakan Iqbal hilang, kini harus rela menerima kabar jika bocah lelaki ini ikut tewas dalam insiden mengerikan yang terjadi Jumat (3/3) malam.
Orang tua Iqbal, Desyana alias Elis, mengatakan jika selama ini Iqbal tinggal bersama neneknya di Plumpang. Sementara Desyana sendiri tinggal di Bogor pascabercerai dengan ayah Iqbal.
Iqbal sendiri, ingin pulang ke Bogor untuk bertemu ibunya, namun hal itu ia urungkan lantaran ingin menunggu ayahnya dulu keluar dari lapas. Ayah Iqbal diketahui baru akan bebas pada akhir bulan ini.
"Dia pingin pulang ke Bogor. Rencananya dia pengen pulang ke Bogor nih, kalau ayahnya sudah bebas. Ayahnya akhir bulan ini mau bebas cuma yah mau gimana lagi," ucap Desyana, saat di rumah duka, Tugu Selatan, Kamis (9/3/2023).
Desyana sendiri, mengetahui soal hilangnya Iqbal pascakebakaran saat menonton pemberitaan di televisi. Setelahnya, ia bergegas ke RS Polri, untuk memberikan sampel DNA.
Setelah melakukan uji kecocokan DNA, Iqbal dapat teridentifikasi oleh tim DVI, pada Rabu (8/3) kemarin, saat sore hari.
Desyana menyebut Iqbal merupakan sosok anak yang baik, dan penurut. Selama ini Iqbal tidak pernah menyusahkan orangtua.
"Dia sama mamanya tidak pernah nakal. Selama ini dia sama neneknya," kata Desy.
Senada dengan Desyana, tante Iqbal, Wati Susanti (46) mengenal Iqbal sebagai anak yang baik. Selama ini ia selalu mengurus kakeknya yang sedang stroke.
"Selalu ngurusin kakeknya yang lagi stroke. Jadi kalau kakeknya pengen pipis atau buang air, dia yang bantuin," ucap Wati.
Wati menjelaskan, sebelum Iqbal menjadi korban tewas, ia sedang mengaji dengan Ilyas. Saat itu, orang tua Ilyas menjemput kedua bocah itu dari tempat pengajian.
Kemudian, orang tua Ilyas membawanya ke kontrakan mereka yang tidak jauh dari Depo Pertamina.
Saat itu, Ilyas bersama keempat sepupunya, dan neneknya mengevakuasi diri menggunakan motor yang sebelumnya digunakan untuk menjemput keduanya itu.
Motor kemudian dikendarai oleh Ernawati (28), untuk mengevakuasi Toinah (68), Kanza (4), Ilyas (4), Ilsan (3), dan Iqbal.
Namun nahas saat itu, saat proses evakuasi, Ernawati pingsan gegara terlalu banyak menghirup gas dan bensin akibat kebocoran dari pipa Depo Pertamina.
Berita Terkait
-
Misteri Oknum Pemberi Uang Santunan dan Larang Korban Depo Plumpang Tuntut Pertamina
-
Tragedi Depo Berulang, Haruskah Nicke Dan Ahok Mundur?
-
Ahok Kemana Ya? Kok Mendem di Isu Plumpang
-
Yang Kembali Terbakar di Plumpang
-
Klarifikasi Pertamina soal Santunan Rp 10 Juta ke Korban Kebakaran Depo Plumpang untuk Tidak Tuntut Perusahaan
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO