Suara.com - Pro dan kontra timbul atas inisiatif Partai Gerindra yang membuat lomba dengan hadiah tiket gratis konser Blackpink di Stadion GBK, Jakarta pada Sabtu-Minggu, 11-12 Maret 2023. Salah satu pihak yang kontra ialah lembaga advokasi dan kajian demokrasi Public Virtue
Research Institute (PVRI).
Mereka mengecam tindakan Partai Gerindra yang memanfaatkan konser Blackpink untuk meraup suara terutama dari kalangan penggemar KPOP. Mereka juga mengendus ada upaya politik uang yang dilakukan Gerindra.
"Kami menilai ajakan Partai Gerindra ini merupakan bentuk lain dari politik uang dengan target segmentasi anak muda yang mendominasi jumlah pemilih dalam Pemilu 2024 kelak. Ini bukti bahwa politik uang tidak hanya berbentuk pemberian uang tunai dan sembako. Bentuk-bentuk lain berupa hadiah umroh dan sebagainya juga tidak dibenarkan," kata Peneliti dan Program Manager PVRI, Ainun Dwiyanti dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/3/2023).
Dalam lombanya itu, Partai Gerindra memberikan sejumlah syarat bagi peserta lomba. Syarat utamanya ialah peserta harus foto di depan baliho Prabowo dengan menggunakan atribut Blackpink.
Foto itu harus diunggah ke media sosial.
Menurut PVRI, Partai Gerindra sudah menyalahi jadwal kampanye kepemiluan yang semestinya baru akan mulai pada 28 November 2023 nanti.
Direktur Eksekutif PVRI, Miya Irawati menilai ada urgensi untuk meminta akuntabilitas Partai Gerindra yang terdaftar sebagai peserta Pemilu 2024 agar lebih bijak dalam melakukan kampanye dengan taat asas Pemilu.
"Jangan berdalih ini dalam rangka iseng-iseng. Penggunaan sayembara tiket gratis dengan syarat foto di depan baliho/billboard Prabowo tidak menghargai asas Pemilu yang telah ditetapkan," katanya.
Adapun PVRI menyatakan tiga poin sikap atas langkah Partai Gerindra yang memanfaatkan konser Blackpink untuk berkampanye. Tiga poin yang dimaksud yakni:
- Menolak pemanfaatan artis yang tidak memiliki asosiasi politik ke dalam
kampanye Pemilu 2024; - Mengajak penindaklanjutan terhadap partai politik yang menyalahi asas
Pemilu dan melakukan kampanye di luar masa Pemilu 2024. - Mengajak sahabat bajik untuk bijak dalam memilih dan menyebarkan
informasi terkait praktek kepemiluan
Berita Terkait
-
Gerindra Giveaway Tiket Konser Blackpink, Syaratnya Jadi Sorotan Warganet: Bisa Aja Kampanyenya
-
Serbuuuu! Partai Gerindra Bagi-bagi Tiket Konser BLACKPINK, Ini Syaratnya
-
Gerindra Bagi-bagi Tiket Gratis Konser Blackpink, Netizen Meradang: Dih Kampanye Berkedok Giveaway
-
Bagikan Tiket Konser Blackpink, Partai Gerindra Trending, Bakal Bagikan Tiket Konser Hammersonic Juga?
-
Galaknya Akun Fanbase Blackpink, Partai Gerindra Kena Semprot: Segera Takedown Postingan Anda
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
Terkini
-
DPR Pertanyakan Kepastian Jumlah ASN yang Pindah ke IKN, Khawatir Infrastruktur Mubazir
-
Wajib Bekerjasama! Mitra dan Ka-SPPG Kunci Sukses Program MBG
-
Kasus Pajak Seret Eks Dirjen dan Bos Djarum, Kejagung Sita Sejumlah Kendaraan hingga Dokumen
-
IDAI Ingatkan: Jangan Berangkat Liburan Akhir Tahun Sebelum Cek Vaksin Anak!
-
Geger Ngaku Anak Polisi Propam dan Pakai Mobil Sitaan, Borok Pria Ini Dibongkar Polda Metro Jaya
-
'Kami Akan Mati di Sini', Sumpah Setia Warga Pulau Pari Pertahankan Tanah Kelahiran
-
Teler Abis Nyabu, Sopir Taksi Online Todongkan Pistol hingga Perkosa Penumpang di Tol Kunciran
-
Bukan Dipecat, Dokter Tifa Bongkar Pengacaranya Mundur, Kini Jadi Garda Depan Roy Suryo
-
Masyarakat Lebih Percaya Damkar daripada Polisi, Komisi III DPR: Ada yang Perlu Dibenahi!
-
Prihatin PBNU Jadi Ajang Rebutan Kekuasaan, Idrus Marham: NU Milik Rakyat, Bukan Elite Kecil!