Suara.com - Polisi meringkus tiga orang begal yang tergabung dalam geng celurit merah. Ketiganya, yakni Ariyanto alias Komeng (20), Simon Siregar (19), dan Putra Simbolon (19).
Dalam aksinya, kelompok ini selalu membawa celurit panjang berwarna merah, mereka juga tak segan untuk membacok korbannya jika menolak memberikan barang berharganya.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara (Jakut) AKBP Iverson Manossoh mengatakan, kawanan pembegal ini telah melakukan aksinya hingga 15 kali di wilayah Jakarta Utara.
Terakhir, geng celurit merah merampas ponsel milik korbannya bernama Gus Soleh (21). Tak hanya menjambret ponsel, salah seorang tersangka, Komeng juga membacok korban menggunakan celurit yang telah mereka persiapkan.
"Barang-barang milik korban yang berhasil diambil oleh ketiga pelaku ini seluruhnya adalah handphone,” kata Iverson, di Polres Metro Jakarta Utara, Kamis (9/3/2023).
Kepada penyidik, ketiga tersangka ini mengaku uang hasil kejahatannya itu dipergunakan untuk membeli sabu. Hal ini selaras dari hasil pengecekan tes urin, dimana 2 diantara 3 tersangka tersebut positif mengandung amfetamin.
"Dari hasil tes urin terhadap ketiganya, dua dari antara tiga pelaku, positif menggunakan narkoba," ucapnya.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, para pelaku terancam dijerat dengan pasal 365 KUHP, dengan ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun penjara.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Bullying di SMP Grobogan Berujung Kematian, KPAI: Harus Diproses Hukum Bila Terbukti Ada Kekerasan
-
Sebut 99,9 Persen Palsu, Roy Suryo Bongkar Kejanggalan Ijazah Jokowi, Kini Buru Bukti ke KPU Solo
-
Dokter Tifa Syok Terima Ijazah Jokowi dari KPU: Tanda Tangan Rektor dan NIM Diblok Hitam
-
Nadiem Makarim Kembali ke Kejaksaan Agung Usai Operasi, Mengaku Siap Jalani Proses Hukum!
-
PSI Gelar Konsolidasi Undang DPD hingga DPW se-Indonesia di Jakarta, Ini yang Dibahas
-
Bikin Gaduh karena Hina Kiai, KPI Siap Ambil Sikap Tegas ke Trans7, Apa Sanksinya?
-
Kementerian PU Akan Siapkan Pelatihan Konstruksi untuk Santri, Pastikan Tak Ada Unsur Eksploitasi
-
KPI Bereaksi: Siaran Pesantren Trans7 Bikin Gaduh, Sanksi Tegas di Depan Mata
-
Kasus Udang Tercemar Radioaktif, Greenpeace Soroti Kecerobohan Pemerintah Awasi Industri Logam
-
Ratusan Siswa Mogok Sekolah, FSGI Duga Kasus Kekerasan oleh Kepsek SMAN 1 Cimarga Bukan yang Pertama