Suara.com - Selebgram dengan nama unik, yakni Ajudan Pribadi kini ditangkap polisi lantaran diduga terlibat dalam kasus penipuan dan penggelapan.
Pria yang bernama asli Muhammad Akbar atau Akbar Pera Baharudin tertangkap aparat kepolisian Minggu (13/3/2023).
Kasus penipuan tersebut menjadi batu sandungan bagi karier Akbar yang telah ia bangun dengan keringat dan darah. Sebab, sosok Crazy Rich Makassar ini dahulunya hidup dengan penuh perjuangan.
Ajudan Pribadi sempat menjajal berbagai pekerjaan berat hanya untuk mengais sesuap nasi. Ia juga sempat putus sekolah lantaran kondisi ekonomi yang tidak memadai.
Berikut kisah from zero to hero yang dialami oleh Ajudan Pribadi.
Pindah berkala pekerjaan ke pekerjaan
Ajudan Pribadi tumbuh di keluarga yang kurang mampu. Masa kecil Ajudan Pribadi terbilang nahas, lantaran dirinya harus putus sekolah saat duduk di kelas 2 SMP lantaran keluarganya tak sanggup bayar biaya pendidikan.
Ajudan Pribadi terpaksa harus menjajal berbagai pekerjaan, salah satunya adalah menjadi kuli bangunan di Palopo, Sulawesi Selatan. Akbar di sela-sela bekerja juga memulung sampah untuk mengais Rupiah.
Ia juga sempat berjualan kacang di sebuah lapangan golf di Makassar. Ia juga menawarkan jasa pijat ke pemain golf di lapangan tersebut.
Baca Juga: Ajudan Pribadi Ditangkap Karena Telah Dua Kali Mangkir dari Panggilan Polisi
Nasib berubah 180 derajat ketika ketemu Andi Rukman Karumpa
Akbar akhirnya bertemu dengan sosok Andi Rukman Karumpa ketika bekerja di lapangan golf.
Andi terkesima dengan etos kerja Akbar dan mengangkatnya sebagai ajudan pribadi barunya.
Momen tersebut merupakan asal dari nama 'Ajudan Pribadi' yang dipakai oleh Akbar.
Akbar akhirnya bisa hidup layak saat berkarier di bawah Andi. Ia juga berkesempatan membeli apartemen mewah senilai Rp20 miliar. Ia juga sempat diundang Presiden Joko Widodo untuk hadir di pernikahan sang anak, Kahiyang Ayu di Solo, Jawa Tengah, pada 2017 lalu.
Nama Akbar semakin melejit melalui Youtube yang ia kelola bertajuk Ajudan Pribadi Official dengan lebih dari 100.000 subscriber.
Berita Terkait
-
Ajudan Pribadi Ditangkap Karena Telah Dua Kali Mangkir dari Panggilan Polisi
-
Masalah Ekonomi Bikin Ajudan Pribadi Tega Tipu Teman Sampai Rp1,3 Miliar
-
Edan! Modal Ngomong Belepotan, Harta Ajudan Pribadi Tembus Rp33 Miliar
-
Ajudan Pribadi Ternyata Pernah Jadi Kuli Bangunan sebelum Terkenal dan Bergelimang Kemewahan
-
Modus Dan Kronologi Ajudan Pribadi Ditangkap Usai Tawarkan Land Cruiser Dan Mercy Murah Rp 1,3 Miliar
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri
-
Mendagri Dukung Penuh Percepatan Program MBG, Teken Keputusan Bersama Terkait Lokasi SPPG di Daerah