Suara.com - Nama pengusaha Dito Mahendra kembali menjadi sorotan usai tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan 15 senjata api (senpi) di rumahnya di Jakarta Selatan. Penggeledahan dilakukan pada Senin (13/3/2023) lalu.
Hal ini dilakukan penyidik karena diduga ada kaitannya dengan kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang menjerat eks Sekretaris Mahkamah Agung Nurhadi. Keterlibatan Dito pun membuat rekam jejaknya turut memicu rasa penasaran.
Rekam Jejak Dito Mahendra
Dito Mahendra pernah melaporkan Nikita Mirzani atas dugaan pencemaran nama baik dan melanggar UU ITE ke Polres Serang Kota pada 16 Mei 2022. Duduk perkaranya terkait unggahan 'PHP' Nikita Mirzani di Instagram pribadinya.
Padahal, menurut kuasa hukum Dito, kliennya ini tidak mengenal Nikita, sehingga saat merasa difitnah, ia terkejut. Nikita pun dijatuhkan Pasal 21 ayat 4 huruf a KUHAP Tentang Tindak Pidana dengan ancaman hukuman penjara lebih dari 5 tahun.
Namun, Nikita dinyatakan bebas atas kasus pencemaran nama baik itu pada Kamis (29/12/2022). Putusan ini disampaikan oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Serang, Banten. Adapun alasannya, karena Dito empat kali tak menghadiri sidang.
Tak hanya dengan Nikita Mirzani, ia juga kerap diduga melakukan penganiayaan terhadap sekuriti komplek di kawasan Kemang. Peristiwa ini dibenarkan Kanit Reskrim Polsek Mampang AKP Budi Laksono dan terjadi pada Januari 2022 lalu.
Menurut kuasa hukum korban, aksi ini terjadi sekitar pukul 14.40 WIB, di mana kliennya menunggu di depan rumah Nindy Ayunda (kekasih Dito) untuk mengantarkan paket cash on delivery (COD). Berdasarkan hasil visum, ada luka memar, namun kejadian ini diketahui berujung damai.
Beralih ke kasus dugaan penyekapan mantan sopir Nindy Ayunda, Sulaeman, yang turut menyeret Dito Mahendra. Istri korban lantas membuat laporan ke Polres Metro Jakarta Selatan pada tanggal 15 Februari 2021. Dito pun ikut diperiksa.
Baca Juga: Mahfud MD Siap Boyong Data Otentik Dugaan TPPU Rp 300 T Pegawai Kemenkeu ke DPR RI
Namun, endingnya, Sulaeman membuat klarifikasi bahwa penyekapan terhadap dirinya yang dilakukan oleh Nindy Ayunda itu tidak benar. Ia juga menyatakan apa yang diungkap istrinya dalam laporan tersebut hanya kesalahpahaman.
Selanjutnya, kasus yang juga menyeret nama Dito Mahendra yakni soal suap dan gratifikasi yang dilakukan eks Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi. Saat itu, Juni 2020, penyidik KPK memanggil lima orang saksi, salah satunya Dito.
KPK terus mendalami kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang menjerat Nurhadi itu. Mereka pun sempat kembali melakukan pemeriksaan terhadap Dito pada Senin (6/1/2023) lalu. Kasus tersebut dikatakan bersifat sangat kompleks.
Kekinian, rumah Dito Mahendra di Jakarta Selatan pada Senin (13/3/2023), digeledah KPK. Tindakan ini diduga berkaitan dengan kasus Nurhadi. Di sana, ditemukan 15 senjata api. Adapun jenisnya, 5 pistol Glock, 1 pistol S & W, 1 pistol Kimber Micro, dan 8 senjata api laras panjang.
"KPK akan mendalami kepemilikan diduga senjata api itu, apakah ada kaitannya dengan modus pencucian uang (yang dilakukan Nurhadi)," ujar Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, Jumat (17/3/2023).
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Berita Terkait
-
Mahfud MD Siap Boyong Data Otentik Dugaan TPPU Rp 300 T Pegawai Kemenkeu ke DPR RI
-
Nikita Mirzani Jingkrak-jingkrak, Dito Mahendra Diduga Terlibat Kasus Pencucian Uang dan Ketahuan Punya 15 Senjata Api: Kena Pasal Berlapis!
-
KPK Temukan Belasan Senjata Api di Rumah Dito Mahendra, Nikita Mirzani Girang: Kado Terindah
-
Nikita Mirzani Musuhi Artis dan Aparat, Singgung Soal Karma
-
KPK Dalami Keterkaitan Kepemilikan 15 Senjata Api di Rumah Dito Mahendra dengan Kasus TPPU
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045