Suara.com - Mandor proyek pembangunan Masjid Sheikh Zayed Solo yang memiliki utang sebesar Rp 145 juta di warung makan dekat proyek masjid tersebut akhirnya melunasi hutangnya. Pelunasan tersebut terjadi pasca PT Waskita Karya menjadi mediator permasalahan utang antara mandor proyek masjid dan pedagang warung tersebut.
Permasalahan utang tersebut sampai membuat Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka ikut geram karena merugikan pemilik warung. Berkenaan dengan hal itu, berikut fakta mandor proyek masjid Sheikh Zayed Solo yang berhutang makan sampai ratusan juta.
1. Pembayaran Terkendala Sejak 2021
Kabar permasalahan hutang itu beredar sejak Dian selaku pemilik warung mengadu kemana-mana. Awalnya, pembayaran para mandor cukup lancar. Kemudian pembayaran mulai terkendala pada pertengahan 2021 hingga akhir 2022.
2. Mandor Sebut Tak Kunjung Digaji
Dian Ika Sari awalnya mengatakan utang tersebut tidak dilunasi karena PT Waskita Karya (Persero) Tbk tidak segera mencairkan dana. Pasalnya, mandor berinisial G mengatakan PT Waskita Karya (Persero) Tbk belum memberi gaji para pekerja dan biaya makan pekerja.
3. Perjanjian Awal Dua Minggu Sekali Bayar Sejak 2021
Permasalahan hutang sebesar Rp 145 juta itu disampaikan oleh Dian. Perjanjian awalnya setiap dua minggu sekali pasti dibayarkan. Hutang tersebut terhitung sejak pembangunan masjid mulai tahun 2021.
4. Besaran Utang Masing-masing Mandor sampai Puluhan Juta
Baca Juga: Gibran Dibikin Malu! Lagi Jamu Dubes Malah Dijamu Singa Kawin
Ketiga mandor yang berhutang itu memiliki besaran hutang yang berbeda-beda. Mandor berinisial N berhutang Rp 65 juta, G sekitar Rp55 juta dan G Rp35 juta.
5. PT Waskita Karya (Persero) Tbk Tak Terkait dengan Utang
Sejak awal, manajemen PT Waskita Karya (Persero) Tbk juga meminta agar penjual dan warga di sekitar proyek tidak memberi kesempatan berhutang kepada vendor maupun mandor. Kemudian informasi terkait dana untuk mandor yang belum cair itu tidak benar dan tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Project Manager Sheikh Zayed Grand Mosque Solo bernama Adriansyah mengklaim pihaknya telah melunasi pembayaran terhadap pihak kontraktor. Oleh karena itu, utang di warung itu bukanlah tanggung jawab PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
6. Gibran Geram
Hutang sebesar ratusan juta rupiah itu pun hingga terdengar oleh Gibran. Gibran pun kaget sampai geram dan menyatakan akan mendatangi ketiga mandor jika utang tak segera dilunasi pekan ini. Gibran mengaku sudah memiliki nomor telepon para mandor.
Berita Terkait
-
Gibran Dibikin Malu! Lagi Jamu Dubes Malah Dijamu Singa Kawin
-
Mandor Sudah Bayar Lunas Rp145 Juta, Pemilik Warung Ucapkan Terima Kasih atas Bantuan Gibran
-
Momen Gibran Rakabuming Raka dan Jan Ethes Datang ke Kirab Hindu Perdana di Kota Solo, Warganet Salut
-
Potret Gibran dan Jan Ethes Ikuti Kirab Seni dan Ogoh-ogoh dengan Kenakan Pakaian Adat Khas Bali
-
Gibran Mendadak Telepon Jokowi, Reaksi Najwa Shihab Disorot: Mukanya Panik
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
Terkini
-
Waspada Banjir Rob, BPBD DKI Peringatkan 11 Kelurahan di Pesisir Utara
-
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang & Mandiri Agen
-
KAI Siap Suplai Data dan Beri Kesaksian ke KPK soal Dugaan Mark Up Proyek Whoosh
-
Komisi Yudisial Periksa 3 Hakim Kasus Tom Lembong, Hasilnya Belum Bisa Dibuka ke Publik
-
Di Sidang MKD: Ahli Media Sosial Sebut Isu Demo Agustus Sarat Penggiringan Opini
-
PT KAI Koordinasi Danantara soal Restrukturisasi Utang Whoosh, Apa Hasilnya?
-
Onad Ajukan Rehabilitasi Akibat Penyalahgunaan Narkotika, Polisi Masih Tunggu Assessment
-
Prabowo Minta Pesawat Airbus A-400M Dilengkapi Modul Ambulans Hingga Alat Hadapi Kebakaran Hutan
-
Amnesty International Ingatkan Prabowo: Gelar Pahlawan untuk Soeharto Jadi Akhir dari Reformasi
-
Gejala Mual hingga Pusing, Program MBG di SDN Meruya Jakbar Disetop usai Siswa Keracunan Massal