"Halo Ruru Kids," kata dia.
"Halo," sahut mereka.
Acara Festival Mural dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Pada momen ini, anak-anak binaan itu spontan mengambil posisi berdiri tegap. Di balik masker mereka, terdengar lirik demi lirik Indonesia Raya dinyanyikan dengan lantang.
Selepasnya, Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Jakarta Medi Oktafiansyah menyampaikan kata sambutan. Tak satupun anak yang berani berbincang pada itu. Mereka tampak fokus mendengarkan pidato orang nomor satu di tempat mereka bernaung.
Acara dilanjutkan dengan penampilan musik dari band LPKA Kelas II Jakarta. Personel band itu terdiri dari seorang vokalis, gitaris, pemain cajon dan pemain keyboard.
Berkupluk hitam di kepalanya, sang vokalis memperkenalkan nama grupnya, 'Si Entong'. Para hadirin yang duduk pun tertawa dan memberikan tepuk tangan.
Si Entong membuka penampilannya dengan lagu berjudul 'Witing Tresno' yang dipopulerkan oleh musisi reggae, Tony Q Rastafara. Usai membawakan lagu tersebut, pemain keyboard dan gitar bertukar posisi.
Kali ini, sebuah lagu asal Maluku berjudul 'Parcuma' dibawakan oleh Si Entong. Sang vokalis langsung mengambil nada tinggi saat bait pertama 'angin bawa kabar ke sana'.
Para penonton pun langsung riuh dan ikut bernyanyi. Ketika mulai masuk bagian reff, lirik lagu itu dipermanis. "Kalau ada yang mo maso minta. Nona tarima saja. Jang ale pikir beta lai. Perkara cinta beta cinta. Mo sayang paling sayang. Marsio mo biking apa. Parcuma, beta susah di bui".
Baca Juga: Bocah-bocah Pencabut Nyawa, Kerasnya Hidup Anak Di Indonesia
Suara vokalis Si Entong terdengar bergetar dengan mimik muka menahan haru saat menyanyikan bait terakhir lagu tersebut.
Acara Festival Mural kemudian dilanjutkan dengan menampilkan hasil mural yang sudah digoreskan oleh para anak di dinding gedung Lembaga Pembinaan itu.
Pembawa acara meminta setiap kelompok menjelaskan arti mural yang sudah dibuat. Ada empat kelompok yang membuat mural-mural itu. Pembuatan mural itu dilakukan pada 13-14 Maret 2023.
Mural-mural itu dipamerkan kepada para hadirin. Kelompok satu yang beranggotakan tiga orang, menarik sebuah tirai hitam yang menutupi mural mereka.
Mural itu berwarna dominan ungu dan dihiasi empat tangkai bunga mekar serta sebuah kutipan di atasnya. "Di Balik Kesedihan Pasti Ada Kesenangan yang Akan Datang," kutipan dalam mural itu.
Mural yang paling menarik perhatian adalah milik kelompok tiga. Terlebih Jati, bukan nama asli, sangat piawai menjelaskan arti di balik mural tersebut. "Saya si tampan dari kelompok tiga atau lebih dikenal sebagai geng cocot akan menjelaskan mural yang sudah kami bikin," ujar Jati.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah
-
Rayakan HUT ke-80 TNI di Monas, Tarif Transportasi Umum Jakarta Jadi Rp80
-
Kepala BPHL Dicecar Pembangunan Jalan di Kawasan IUP PT WKM, Hakim: Saudara Kok Nggak Bisa Jawab!
-
Anggota DPR Ngamuk! Minta BGN 'Spill' Nama Politisi Peminta Jatah Dapur MBG