Cuitan pengakuan pemilik akun itu lantas mengundang respon dari ribuan warganet. Mereka mengecam tindakan Bea Cukai yang menagih pajak seenaknya kepada masyarakat. Disebutkan pula oleh mereka, bahwa pemerintah seolah menindas rakyat.
"Gila sih ini kakaknya hebat banget. Pantang mundur demi piala yg memang achievement diri kita sendiri. Masih disuruh buktiin nyanyi pula. Emang orang2 pemerintahan tuh najisnya gak ketulungan sih gak ada malu2nya minta "ada duit berapa? Bisa bayar berapa?"," tulis warganet.
"Ikut lomba nyanyi d luar negri bukannya bw nama Indonesia jg ya.. Hrsnya bangga donk, apalg juara tp kok malah dibikin susah, kalo atlet yg tanding kluar negri trs dpt piala apa jg dikenain pajak??," tulis yang lainnya.
"@beacukaiRI trus bisa menentukan barang ini punya harga sekian patokan nya apa, apakah berdasarkan berat, ukuran atau warnanya. Trus tu atlet2 klo pulang bawa medali apakah dipajakin juga, klo iya pantes Timnas gak pernah menang karena males sampe tanah air dipajakin juga," komentar salah seorang warganet.
"Petugas beacukai mental preman, semua mau di palak. Pecat yg suka malak, masih banyak yg mau kerja," kecam warganet.
"DIRAMPOK NEGARA SENDIRI. gws buat sistem cukai indonesia. smoga w bs cepet pindah dr negara ini," komentar warganer lain.
5. Kemenkeu Minta Maaf
Kemenkeu akhirnya angkat bicara soal curhatan salah satu warganet yang dipalak Bea Cukai. Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo meminta maaf dan menyesalkan kejadian tersebut. Ia mengatakan jajaran kementeriannya akan memperbaiki pelayanan Bea Cukai.
"Mbak @zahratunnisaf, mewakili Kemenkeu, kami memohon maaf secara tulus atas ketidaknyamanan yang terjadi. Kami sungguh berempati dan menyesalkan kejadian ini. Doa kami mbak Zahra semakin sukses. Kami berkomitmen utk terus melakukan perbaikan pelayanan," tulis Yustinus melalui akun Twitter pribadinya, @prastow.
Fatimah Zahratunnisa pun menanggapi permintaan maaf Kemenkeu. Ia menyebut cuitannya murni dari seseorang yang merasa sakit hati. Menurutnya, negara seharusnya dapat menghargai prestasi warganya, bukan malah menagih pajak dengan nominal seenaknya.
"Terima kasih pak. Tweet saya murni dari sisa sakit hati orang yang merasa tidak diapresiasi pencapaiannya. Saran saya untuk membenahi aturan pajak hadiah hasil prestasi dengan bukti surat lengkap dan jelas untuk dibebaskan pajak sebagai sedikit bentuk apresiasi," katanya membalas cuitan permintaan maaf Yustinus.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Berita Terkait
-
Dampak yang Mungkin Terjadi Andai Timnas Israel Tetap Ikut Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia
-
Heboh Bule Ngamuk di Bali, Video Viral Bule Ngamuk Tak Terima Motor di Stop Saat Ada Upacara Melasti
-
Viral Peserta Rekrutmen BUMN Mendadak Tak Lolos, Padahal Sudah Lulus Semua Tahapan
-
Video Viral TikTok Amanda Manopo Durasi 17 Detik, Ditonton 14,7 Juta Kali Warganet: Mekaniknya Luar Biasa!
-
Alshad Ahmad Nikahi Mantan yang Hamil di Bulan Ulang Tahun Tiara Andini
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal
-
Wamendagri Wiyagus: Kemendagri Dukung Sinkronisasi Kebijakan Kependudukan Selaras Pembangunan